Gubernur dan Wali Kota Mojokerto Resmikan Masjid Agung Senilai Rp. 41 M

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 08 Nov 2020 14:44 WIB

Gubernur dan Wali Kota Mojokerto Resmikan Masjid Agung Senilai Rp. 41 M

i

Masjid Agung Al-fattah Kota Mojokerto yang menelan anggaran Rp. 41 milyar lebih. SP/ Agus Dwy S

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari meresmikan masjid agung Al-Fattah Kota Mojokerto, Minggu (8/11/2020) pagi. Masjid bergaya timur tengah ini menelan anggaran renovasi senilai 41 milyar lebih.

Ketua Takmir Masjid Agung Al Fattah, KH. Sholeh Hasan mengatakan masjid yang berdiri di Alun-alun Kota Mojokerto ini adalah masjid tertua di Kota atau bahkan Kabupaten Mojokerto. 

Baca Juga: Khofifah : Semua Elemen Harus Bekerja Keras

"Masjid ini sudah berusia 143 tahun, dulu wujud awalnya berupa lahan satu petak berukuran 15x15 meter. Dan wujudnya masih kita pertahankan di bagian belakang, muka dan samping masjid. Termasuk juga tiang penyangga jati sepanjang 20 meter yang masih berdiri kokoh di dalam masjid," terangnya.

Sholeh menyebut, sejak berdiri hingga sekarang ada beberapa renovasi yang dilakukan oleh pemerintah. Diantaranya tahun 1932, 1966, 1969, 1986 dan tahun 2015 hingga sekarang.

"Masjid ini baru punya nama saat renovasi tahun 1969, saat itu KH Ahyat Khalimi memberi nama masjid agung Al Fattah," ujarnya.

Ia juga menambahkan, masjid ini baru mengalami renovasi total sejak tahun 2015 lalu, kala kepemimpinan Wali Kota Mas'ud Yunus. Kemudian baru terselelesaikan pembagunannya di era kepemimpinan Wali Kota, Ika Puspitasari. 

"Inisiatif rehab total ini lantaran masjid ini dikatakan sebagai masjid paling jelek di seluruh dunia. Makanya dibongkar tapi tetap menyisakan bagian-bagian yang menjadi cagar budaya," jelasnya.

Sholeh juha merinci, pembangunan masjid berkonsep masjid nabawi ini menelan anggaran yang tak sedikit, yakni Rp. 41.396 milyar lebih.

Baca Juga: Pasar Takjil Ketidur, Upaya Pj Wali Kota Ali Kuncoro Promosikan Aneka Kuliner Kota Mojokerto

"Rinciannya yakni sebesar Rp. 30 milyar daribdana hibah Pemkot Mojokerto, Rp. 2 milyar dari Pemprov Jatim dan sisanya Rp. 9.396 adalah hasil akumulasi sumbangan dari warga," ulasnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengaku bersyukur pembangunan masjid ini bisa terselesaikan di tahun 2020 ini. 

"Alhamdulillah setelah melewati proses yang panjang selama 5 tahun, akhirnya pembangunan masjid ini rampung di penghujung tahun 2020 ini. Semoga keberadaan masjid ini bisa membawa berkah dan manfaat bagi seluruh masyarakat Kota Mojokerto," harapnya.

Ning Ita juga mengatakan, keberadaan masjid ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kota. Terbukti, banyak aktivitas keagamaan yang digelar rutin di rumah ibadah ini. "Ada istigosah rutin, ada pengajian rabuan dengan jamaah sebanyak 500 an orang, ada pengajian sabtu pagi, ada aktivitas remaja masjid, ada pengajian kitab kuning pada sabtu malam dan ada pengajian rutinan jumat wage," pungkasnya.

Baca Juga: Khofifah: Alhamdulillah Program Kami Efektif

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah dalam sambutannya menekankan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan bagi jamaah masjid Al Fattah. Sebab,pandemi covid -19 masih belum berakhir, ia berpesan agar jangan muncul kluster baru di Kota Mojokerto.

"Pesan saya tetap tingkatkan aktivitas keagamaan di masjid ini tapi syaratnya harus mematuhi prokes yang diberlakukan oleh pihak takmir masjid, ini demi keselamatan kita bersama," pesannya. dwy

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU