Guru Ini Hanya Punya Satu Murid di Sekolahnya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 22 Mar 2018 09:30 WIB

Guru Ini Hanya Punya Satu Murid di Sekolahnya

SURABAYAPAGI.com - Menjadi guru memang tidak mudah, terutama jika mengajar di sekolah dasar di mana siswa siswinya masih senang bermain. Hanya kesabaran tinggi yang harus mereka miliki, agar bisa menenangkan anak didiknya. Demikian juga anak-anak, mereka harus bisa belajar untuk disiplin saat berada di dalam kelas. Dan biasanya, seorang guru akan mengajar hingga puluhan ribu murid di dalam satu kelas, yang membuat tugas guru tidak ringan. Guru dan murid yang hanya ada satu-satunya di kelas. Foto: dailymail.co.uk Tetapi tidak dengan sekolah yang satu ini, di mana gurunya hanya mempunyai satu murid saja Bagaimana bisa tidak ada anak-anak yang mau bersekolah di sekolah tersebut? Atau memang tidak ada anak-anak yang tinggal di sana? Inilah saat di mana seorang guru harus berdedikasi, meskipun hanya memiliki satu murid saja. Keadaan tersebut telah menyentuh hati jutaan orang. Setelah sekolah kecil di pedesaan di China ini menjadi viral. Dikutip dari Daily Mail, Xu Zefeng adalah guru terakhir di Sekolah Dasar Youcheng di Tiongkok tengah. Di mana dia memberikan pelajaran kepada murid satu-satunya, Xu Jiaqi yang berumur 11 tahun. Xu percaya, itu adalah tanggung jawab seorang guru 'untuk terus mengajar meskipun hanya ada satu siswa'. Guru Xu mulai mengajar di Sekolah Dasar Youcheng pada tahun 1982. Di tahun 90-an, ada lebih dari 100 siswa dan sembilan guru di sekolah yang tersembunyi di Gunung Taihang itu. Ketika urbanisasi meningkat dan sekolah-sekolah baru dibangun di pusat kot, orang tua mulai mengirim anak-anak ke sana. Tujuannya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Sebagian besar dari mereka pergi, namun Jiaqi yang berusia 11 tahun memilih untuk tinggal. Xu setia mengajari muridnya yang hanya satu. Jiaqi adalah satu dari sembilan juta anak-anak yang ditinggalkan di China. Ibunya meninggalkannya ketika dia masih bayi, dan ayahnya pergi bekerja di kota lain. Jiaqi dibesarkan oleh kakeknya, dan mereka mendapatkan uang dari mengais-ngais. Dia mengatakan kepada Henan Business Daily bahwa, dia tidak ingin meninggalkan kakeknya dan gurunya di desa tersebut. Dia khawatir tidak ada yang merawat mereka. Youcheng Primary School, sejak saat itu, telah menjadi sekolah palig sepi di China. Di mana Xu memberikan pelajaran kepada Jiaqi di kelas yang kosong. Guru berumur 54 tahun itu mengajar delapan mata pelajaran, termasuk bahasa, matematika, musik dan pendidikan jasmani. Meskipun tampaknya tempat tersebut sepi, Xu selalu menghabiskan sebagian besar waktunya dengan Jiaqi. Sejak insiden itu viral, Jiaqi dan kakeknya menerima sumbangan dari berbagai pihak. Dan mereka diajak untuk pindah ke pusat kota, agar Jiaqi bisa melanjutkan pendidikannya. (viv/01)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU