Guruh Soekarnoputra : Puisi Sukmawati Tak Singgung SARA

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 04 Apr 2018 09:04 WIB

Guruh Soekarnoputra : Puisi Sukmawati Tak Singgung SARA

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Guruh Soekarnoputra angkat bicara terkait polemik puisi yang menyeret kakak kandungnya Sukmawati Seokarnoputri. Putra bungsu Presiden pertama RI Soekarno dengan Fatmawati itu mengaku bisa mengerti dengan betul isi dan maksud puisi yang dibuat oleh Sukmawati. Guruh menilai tidak ada isi yang menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam puisi yang dibacakan di gelaran Indonesia Fashion Week 2018 tersebut. "Saya bisa mengerti isi dan maksudnya apa. Artinya bukan untuk SARA dan sebagainya, bukan sesuatu yang gimana-gimana," kata Guruh, Rabu (4/3). Atas dasar itu, Guruh berharap semuah pihak bisa berfikir jernih dan bijaksana dalam menyikapi isi puisi Sukmawati. Kendati demikian, Guruh mengaku tidak pernah membicarakan isi puisi dan langkah-langkah yang akan dilakukan pascaderasnya kritik yang datang dari masyarakat terutama yang beragama Islam. "Kami tidak membicarakan soal itu (puisi), saya sudah berbicara dengan Sukma," kata Guruh. Pernyataan Guruh ini berbeda dengan abang kandungnya, Guntur Soekarnoputra yang malah menyesalkan isi puisi yang dibacakan Sukmawati. "Itu pendapat pribadi Sukmawati, tidak ada urusannya dengan pandangan dan sikap keluarga," kata Guntur yang merupakan anak pertama Sukarno dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Meski enggan mengomentari lebih jauh puisi adiknya itu, Guntur menegaskan bahwa puisi yang dibuat Sukmawati sama sekali tidak terkait dengan pandangan dan sikap keluarga Bung Karno, mengenai ajaran agama Islam. "Saya juga yakin puisi Sukma tersebut tidak mewakili sikap keimanannya sebagai seorang muslimah, dan saya ingin Sukma segera meluruskannya," kata Guntur. Guntur menambahkan sejak kecil, seluruh keluarga telah dididik serta diajarkan keagamaan sesuai syariat Islam oleh Bung Karno dan Fatmawati. "Kami diajarkan syariat Islam dan Bung Karno pun menjalankan semua rukun Islam termasuk menunaikan ibadah haji," katanya. Sebelumnya, puisi putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri yang dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 beberapa waktu lalu dipermasalahkan. Puisi tersebut dinilai mengandung unsur penistaan agama karena membandingkan azan dengan kidung. Puisi itu dipermasalahkan oleh pengurus Persaudaraan Alumni 212 Kapitra Ampera dan sejumlah pihak. Siang ini, Sukmawati resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya atad puisinya tersebut.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU