Habiskan Waktu 300 Hari Lebih Diluar Angkasa, Christina Koch Berhasil Pecah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Jan 2020 11:33 WIB

Habiskan Waktu 300 Hari Lebih Diluar Angkasa, Christina Koch Berhasil Pecah

SURABAYAPAGI.COM,-Christina Koch Astronot wanita NASA yang berhasil memecahkan rekor sebagai perempuan terlama yang melakukan penerbangan antariksa tunggal. Melansir NASA, Koch berhasil mengalahkan catatan waktu pemegang rekor sebelumnya, Peggy Whitson. Peggy Whitson, orang yang sebelumnya pernah memegang rekor yang kni berhasil dicapai oleh Koch. Peggy juga merupakan salah satu orang yang menjadi sumber inspirasinya untuk mencapai catatan-catatan sejarah yang ia torehkan sekarang. Sebelumnya, Koch telah mencatatkan sejarah selama tinggal di laboratorium orbital. Pada Oktober 2019, Koch menjadi bagian dari misi antariksa pertama dengan anggota yang semuanya perempuan bersama dengan Jessica Meir. Christina Koch melakukan pengamatan dari stasiun luar angkasa internasional. "Saya pikir, menyoroti misi antariksa pertama dengan seluruh awak perempuan penting dilakukan. Menurut saya, ini dapat menginspirasi karena penjelajah luar angkasa di masa mendatang butuh melihat orang lain yang mengingatkan mereka akan dirinya sendiri," tutur Koch. Koch kembali mencatatkan sejarah setelah berhasil mengungkap keberadaan Air di Mars. Koch melakukan misi luar angkasa pada 14 Maret 2019 dengan rencana 6 bulan lamanya. Namun misi tersebut diperpanjang oleh NASA. Alasannya, untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang efek penerbangan luar angkasa yang berdurasi panjang. Koch dijadwalkan untuk mendarat kembali ke Bumi pada 6 Februari 2020. Saat Koch kembali ke Bumi pada Februari 2020, ia tercatat menghabiskan waktu lebih dari 300 hari di luar angkasa. Mengutip The Independent, catatan waktu tersebut hanya berjarak 12 hari lebih sedikit dari rekor astronot Amerika Serikat Scott Kelly yang menghabiskan 340 hari di luar angkasa. Kosmonot Valery Polyakov yang saat ini masih memegang rekor dunia untuk misi penerbangan antariksa tunggal, baik untuk perempuan atau laki-laki. Valery menghabiskan 438 hari di stasiun luar angkasa Rusia, yaitu dari Januari 1994 hingga Maret 1995. Atas suatu pencapaiannya, Koch berharap bahwa prestasinya dapat menginspirasi orang lain. Ia juga berharap bahwa rekornya dapat terpecahkan kembali sesegera mungkin. "Lakukan apapun yang kamu takuti. Semua orang harus berpikir apa yang membuat mereka tertarik dan apa yang menarik mereka," kata Koch. Menurut Koch, mencoba hal-hal tersebut sedikit menakutkan. Namun, biasanya ketakutan menunjukan adanya ketertarikan. "Jika kamu dapat mencapai hal-hal di luar pemikiran awalmu, kamu akan merasa sangat puas. Capaian tersebut bisa menjadi prestasi pribadi dan terkadang juga dapat berarti memberikan sesuatu kembali kepada dunia," imbuh Koch.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU