Hadapi pilpres, Kapolda: Antisipasi Kerawanan Hoax dan Hate speech

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 19 Sep 2018 12:57 WIB

Hadapi pilpres, Kapolda: Antisipasi Kerawanan Hoax dan Hate speech

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Untuk menyukseskan pemilihan presiden dan wakil presiden, Polda Jawa Timur mengadakan gelar pasukan. Dantak kurang dari 40 ribu personel gabungan dari Polda Jawa Timur, TNI dan Pemda disiagakan dalam Operasi Mantap Brata Semeru 2018. Operasi ini digelar guna mengamankan pagelaran Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). "Baru saja kami melaksanakan apel gelar pasukan dengan Operasi Mantap Brata 2018,yaitu dalam rangka pengamanan Pileg dan Pilpres. Ini dilakukan secara serentak yang didahului kemarin oleh Bapak Kapolri di Monas dengan bapak Panglima," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Rabu (19/8/2018). Tak hanya melibatkan pasukan dari Polri, operasi yang digelar selama 360 hari ini juga didukung TNI dan dari stakeholder Pemerintah Daerah seperti Linmas. Datanya ada 26.827 dari jajaran Polda Jatim, rinciannya sebanyak 2.500 dari Polda Jatim dan 24.327 dari Satwil Jajaran Polda Jatim. Sementara itu, ada 17.000 tambahan personel dari TNI dan ada pula bantuan dari Pemda. "Dan hari ini seluruh Indonesia seluruh jajaran baik itu Polda, Polres ini melakukan yang sama yaitu gelar pasukan dengan melibatkan satuan TNI, Polri, dan dari stakeholder yang lain dari pemerintah daerah. Untuk kekuatan personil yang dilibatkan itu ada 26.000 kurang lebihnya, untuk TNI itu dua pertiganya yakni 17.000 yang dilibatkan, sisanya dari Pemda dan Linmas," papar Luki. Terkait kerawanan-kerawanan dalam setiap tahapannya, Luki mengatakan pihaknya telah memetakan. Menurutnya, kabar bohong atau hoaks dan hate speech yang berseliweran di media sosial, masuk dalam salah satu kerawanan. Namun, Luki yakin jajarannya siap mengatasi berbagai kerawanan ini. "Yang jelas kerawanan masing-masing tahap ada. Termasuk saat ini di media, terutama yang kita rasakan bentuk-bentuk memecah belah seperti hoaks, hate speech, ini sudah muncul. Ini akan kita lakukan (penindakan) tetap dengan Satgas yang kami bentuk," lanjutnya. Luki berharap adanya peran masyarakat dalam turut membantu berjalannya operasi ini dengan lancar. "Kami berharap untuk media dan masyarakat khususnya Jawa Timur untuk ikut serta membantu melancarkan baik itu keamanan di wilayah Jawa Timur," harapnya.nt

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU