Hampir Saja! Air China Ambil Alih Cathay

Senin, 09 Sep 2019 15:57 WIB

SURABAYAPAGI.com Adanya protes besar-besaran di Hong Kong menyebabkan berbagai pihak merasakan getahnya. Salah satunya adalah maskapi penerbangan Hong Kong yang telah menjadi korban perusahaan terbesar dari protes anti-pemerintah setelah China menuntutnya menangguhkan staf yang terlibat, atau yang mendukung, demonstrasi yang telah menjerumuskan bekas koloni Inggris itu ke dalam krisis politik. Ketua Cathay John Slosar pekan lalu mengumumkan rencana untuk mundur pada November, kurang dari tiga minggu setelah CEO Rupert Hogg pergi di tengah-tengah meningkatnya pengawasan regulasi. Sebagai informasi, Air China adalah pemegang saham terbesar kedua Cathay, di belakang manajer Swire Pacific Ltd dengan 45% saham. Eksekutif Swire lama, Patrick Healy yang pekan lalu ditunjuk sebagai pengganti Slosar. Air China Ltd tidak memiliki rencana untuk mengambil alih Cathay Pacific Airways Ltd Hong Kong, seorang direktur independen dari perusahaan penerbangan milik negara China mengatakan kepada surat kabar South China Morning Post. "Berdasarkan apa yang saya tahu, saya tidak akan berpikir itu ada di agenda, tidak mungkin," direktur non-eksekutif Air China Stanley Hui mengatakan kepada surat kabar ketika ditanya apakah operator, pemegang saham 30%, mungkin berusaha untuk membeli Cathay sekaligus. Beberapa analis mengatakan logis bagi Air China untuk mengambil alih sisa Cathay di masa depan. Namun, Hui mengatakan kepada South China Morning Post bahwa setiap langkah yang dipimpin Beijing yang mengubah kepemilikan Cathay Pacific akan mengirim sinyal yang salah kepada investor asing. Mengenai hal ini, Air China belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Editor : Redaksi

Tag :