SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Dalam kurun waktu hampir satu tahun ini, belasan warga di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dinyatakan suspect difteri.
Menurut informasi yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang sedikitnya ada 19 warga suspect difteri.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jombang, Subandriyah, melalui Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi, Indah Fajaryati mengatakan, terhitung sejak Januari sampai Oktober 2019, ada 19 suspect kasus difteri.
**foto**
"Untuk bulan ini (Oktober) saja, sudah lima suspect difteri. Masyarakat harus mewaspadai penyakit difteri ini," katanya, di Kantor Dinkes, Jalan KH. Wahid Hasyim Nomor 131, Jombang, Selasa (29/10/2019).
Fajar menjelaskan, bahwa gejala awal difteri ditandai dengan demam yang tidak terlalu tinggi, nyeri saat menelan. Dan yang khas, yakni terdapat selaput keputihan di rongga mulut.
"Kalau ada gejala seperti itu, masyarakat untuk segera pergi ke tempat pemeriksaan kesehatan, seperti di puskesmas atau rumah sakit," jelasnya.
Menurut Fajar, penyakit difteri ini tidak ada siklusnya. Munculnya difteri tidak terkait dengan perubahan cuaca seperti sakit batuk, pilek, diare atau ispa.
"Hingga saat ini sembilan belas pasien suspect difteri tersebut sudah tertangani, dan hasil laboratorium menyatakan negatif," pungkasnya.(suf)
