Hampir Semua Partai tak Solid Dukung Paslon di Pilpres

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 24 Jan 2019 09:48 WIB

Hampir Semua Partai tak Solid Dukung Paslon di Pilpres

Erick Kresnandi Wartawan Surabaya Pagi SURABAYAPAGI.com - Sebanyak 14 partai politik telah mendukung dan mengusung jagoan masing-masing pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ternyata, hampir semua partai politik tersebut tak memberikan dukungan secara 100 persen pada pasangan calon presiden-wakil presiden yang mereka usung dan dukung. Hal itu berdasarkan survei Lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia soal Pilpres 2019 yang dilakukan pada 16-26 Desember 2018. Dalam partai koalisi Joko Widodo- Maruf Amin, hanya Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang 100 persen mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01. Sedangkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 66,6 persen yang mendukung Jokowi-Maruf dan 27,0 persen mendukung Prabowo Subianto- Sandiaga Uno. Lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ternyata ada 6,0 persen yang mendukung Prabowo-Sandi. Dan sebanyak 90,1 persen yang mendukung Jokowi-Maruf. Kemudian, Partai Golkar hanya 62,1 persen mendukung Jokowi-Maruf dan 31,2 persen di antaranya mendukung Prabowo-Sandi. Selanjutnya, hanya sebanyak 69,6 persen Partai NasDem mendukung Jokowi-Maruf dan 27,8 persen di antaranya mendukung Prabowo-Sandi. Untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebanyak 53,7 persen mendukung Jokowi-Maruf dan 43,2 persen di antaranya mendukung Prabowo-Sandi. Partai Hanura sebanyak 59,1 persen mendukung Jokowi-Maruf dan 39,6 persen di antaranya mendukung Prabowo-Sandi. Perindo, 69,9 persen mendukung Jokowi-Maruf dan 27,9 persen mendukung Prabowo-Sandi. Terakhir, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), 91,9 persen mendukung Jokowi-Maruf, dan 8,1 persen mendukung Prabowo-Sandi. "Pada kelompok partai koalisi Jokowi-Maruf Amin, basis PPP dan Hanura paling banyak terbelah kepada oposisi," kata Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida di Kantor Indikator, Jakarta Pusat, Rabu (23/1). Sementara itu, untuk Partai Politik Koalisi Prabowo-Sandi pun juga dinilai tidak solid. Karena, Partai Gerindra hanya 81,5 persen mendukung Prabowo-Sandi dan 14,1 persen di antaranya mendukung Jokowi-Maruf. Lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), 73,7 persen mendukung Prabowo-Sandi, sedangkan 21,1 persen di antaranya mendukung Jokowi-Maruf. Selanjutnya, Partai Amanat Nasional (PAN), 71,9 persen mendukung Prabowo-Sandi dan 26,0 persen di antaranya mendukung Jokowi-Maruf. Selain itu, 54,1 persen basis Partai Demokrat mendukung Prabowo-Sandi dan 40,5 persen di antaranya mendukung Jokowi-Maruf. Terakhir, 44,8 persen basis Partai Berkarya mendukung Prabowo-Sandi dan 42,1 persen di antaranya mendukung Jokowi-Maruf. "Pada basis koalisi Prabowo-Sandi, terutama Demokrat dan Berkarya paling besar terbelah ke petahana," ujarnya. "Secara sosiologis, basis koalisi Prabowo-Sandi lebih banyak terbelah pada kelompok perempuan, kelompok usia yang semakin tua, kalangan kerah biru, di pedesaan dan terutama di wilayah tengah pulau Jawa hingga timur Indonesia," imbuhnya. Survei ini dilakukan dengan teknik multistage random sampling dan 1.220 responden. Memiliki margin of error +/- 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian, responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka. Lalu dilakukan quality control secara random sebanyak 20 persen.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU