Harga Cabai di Gresik Alami Kenaikan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 29 Des 2019 15:59 WIB

Harga Cabai di Gresik Alami Kenaikan

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Harga cabai yang ada di sejumlah pasar tradisonal di Gresik mulai mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut mengalami kenaikan yang signifikan. Lonjakan harganya mencapai 40 persen. Diprediksi, kenaikan dari kebutuhan masyarakat dan berkurangnya pasokan cabai lantaran cuaca buruk. Seperti yang telah dikatakan Agus Budiono Kepala Dinas Koperasi dan Perdangangan (Diskoperindag) Gresik, kenaikan cabai merah perlu diwaspadai jelang akhir tahun ini. Pantuan timnya di semua pasar di Gresik kenaikan cabai hampir terjadi setiap hari. Harga normal cabai biasanya berkisar Rp 23 hingga Rp 25 ribu, namun tembus di angka Rp 38 hingga Rp 40 ribu. "Kenaikannya mulai cukup signifikan. Untuk itu kami mulai mewaspadainya," ungkapnya. Dikatakan, naiknya cabai kali itu karena pasokan cabai terus berkurang. Sedangkan kebutuhan makin tinggi. Setiap harinya, pasar Gresik normalnya mendapatkan pasokan sebanyak 1,5 hingga 2 ton cabai per hari, amun stoknya terus berkurang "Setiap hari terus naik, antara Rp 2 ribu lebih dalam sepekan terakhir," terangnya. Untuk mengatasi hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Diskoperindag Jatim dan Jombang sebagai pemasok cabai tersebut. Dia meminta agar pasokan cabai ditambah, sehingga harganya bisa ditekan atau dinormalkan kembali. "Semoga bisa segera teratasi," tandasnya. Kemudian komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah bawang merah. Kenaikannya cukup tinggi, antara Rp 7 hingga Rp 10 ribu per kilogram. Biasanya harga normal bawang merah Rp 30 ribu per kilogram, kini naik Rp 38 ribu. Lalu ada pula harga ayam bloiler yang normalnya Rp 32 menjadi Rp 34 ribu. "Data kenaikannya sama. Kami juga sudah cek di tujuh pasar di Gresik. Memang ada kenaikan," ungkapnya. Sementera itu, salah satu pedagang cabai di pasar baru Gresik, Sri Handayani mengatakan kenaikan cabai itu sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Namun kenaikannya bertahap. Awalnya dua ribu, naik lagi hingga sekarang tembus Rp 10 ribu. Meski ada kenaikan, cabai yang dijualnya tetap ludes. "Meski banyak pedagang warung makan yang mengeluh, namun mereka tetap membelinya. Ya karena menjadi kebutuhan mereka," ungkap pedagang asal Cerme itu.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU