Harga CPO Berpotensi Bergerak Terbatas di Awal Pekan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 07 Agu 2018 08:23 WIB

Harga CPO Berpotensi Bergerak Terbatas di Awal Pekan

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Perdagangan crude palm oil (CPO) berada di level 2.214 ringgit Malaysia. Dengan perdagangan dibuka pada level 2.209 ringgit Malaysia, sementara harga tinggi (high) tercatat berada di 2.215 ringgit Malaysia, dan harga rendah (low) di 2.202 ringgit Malaysia. "Sehingga secara perhitungan untuk harga acuan CPO kontrak pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange tercatat naik sebesar 0,8 persen pada 2.214 ringgit Malaysia atau setara dengan USD543,31 per metrik ton, di mana sebelumnya naik sebesar 0,9 persen saat menyentuh 2.215 ringgit Malaysia," ujar Analis Monex Investindo Futures Arie Nurhadi dalam hasil risetnya, Senin, (6/8). Dia melanjutkan minimnya fundamental pasar yang bergerak positif, serta adanya penguatan pada mata uang ringgit Malaysia cenderung akan membatasi pergerakan dari harga CPO. Komoditas CPO ditutup di harga 2.196 ringgit Malaysia, dengan histori perdagangan tersebut menyentuh harga rendah di 2.179 ringgit Malaysia, serta harga tinggi di 2.198 ringgit Malaysia. CPO berjangka Malaysia ditutup turun pada penutupan perdagangan Jumat. Kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok sempat menjadikan sentimen negatif pelaku pasar, namun jelang penutupan perdagangan harga berangsur membaik atau kembali mengalami penguatan. Tiongkok sebelumnya menyampaikan akan membalas jika AS bertindak atas ancaman untuk menaikkan tarif pada ekspor negara Asia, hal ini memicu kekhawatiran di pasar bahwa perang perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia akan meningkat. Pada kesempatan sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menginstruksikan para pejabat perdagangan untuk melihat peningkatan tarif hingga 25 persen dari awalnya sebesar 10 persen pada impor Tiongkok senilai USD200 miliar. Harga acuan CPO kontrak untuk pengiriman Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik sebesar 0,2 persen pada 2.196 ringgit Malaysia atau setara dengan USD538,24 per metrik ton. Secara keseluruhan dalam kurun waktu sepekan CPO telah mengalami kenaikan sebesar 0,5 persen. Oleh karena itu potensi adanya penguatan pada hari ini perlu konfirmasi penembusan harga pada level resistance di kisaran 2.218 ringgit Malaysia (resistance 1), 2.228 ringgit Malaysia (resistance 2), dan 2.246 ringgit Malaysia (resistance 3). Sementara perdagangan di hari ini juga terdapat potensi pelemahan yang dapat terjadi dengan acuan support di kisaran harga 2.185 ringgit Malaysia (support 1), 2.173 ringgit Malaysia (support 2), dan 2.165 ringgit Malaysia (support 3). jk

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU