Harga Emas Per 23 Juni, Menguat ke Rp908 Ribu per Gram

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Jun 2020 11:57 WIB

Harga Emas Per 23 Juni, Menguat ke Rp908 Ribu per Gram

i

Illustrasi Harga jual emas Antam naik Rp1.000 menjadi Rp908 ribu per gram pada Selasa (23/6). SP/ Antara: Foto

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp908 ribu per gram pada Selasa (23/6). Posisi itu naik Rp1.000 dari Rp907 ribu per gram pada Senin (22/6).

Sementara harga pembelian kembali (buyback) naik Rp2.000 per gram dari Rp797 ribu menjadi Rp799 ribu per gram pada hari ini.

Baca Juga: Kinerja Ekonomi Jatim Triwulan III 2023 Tumbuh 4,86%

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.761,3 per troy ons atau melemah 0,29 persen. Sedangkan harga emas di perdagangan spot terkoreksi 0,09 persen ke US$1.752,77 per troy ons pada pagi ini.

Baca Juga: Penguatan Bisnis, Bank Jatim Cetak Kinerja Positif di tahun 2023

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra meramalkan harga emas bergerak di zona hijau. Amerika Serikat (AS) dan China yang dikabarkan kembali memanas akan memberikan sentimen positif untuk emas.

"Pasar mendapatkan kabar terbaru dari hasil wawancara Penasehat Perdagangan AS Peter Navarro dengan fox News bahwa perjanjian dagang dengan Tiongkok telah berakhir. Ini menunjukkan hubungan AS dan China yang masih memanas," ungkap Ariston.

Baca Juga: Kinerja PNM Berdayakan Ekonomi Perempuan Lampaui Grameen Bank

Perseteruan AS dan China membuat pasar khawatir ekonomi global semakin melambat. Terlebih, dampak ekonomi akibat pandemi virus corona juga belum usai.

"Hari ini harga emas berpotensi menguat dengan kisaran US$1.730 per troy ons hingga US$1.770 per troy ons," pungkas Ariston.   dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU