SURABAYAPAGI.com - Tarif tiket yang tak kunjung turun pasca libur Natal dan Tahun Baru kemarin menjadi perbincangan belakangan ini. Ketua Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia/ Indonesia National Carriers Association (INACA), I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengakui tingginya harga avtur jadi faktor utama para maskapai menaikan harga tiketnya. "Saya sampaikan bila Pertamina bisa turunkan, kami juga bisa turunkan. Kami belum dapat konfirmasi yang definitif dari Pertamina," ujar pria yang biasa disapa Ari Askhara ini di Penang Bistro, Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Karena harga tiket pesawat yang tak kunjung turun, bahkan muncul petisi online dengan judul petisi menolak harga tiket pesawat naik. Setelah ramai pihak yang mendukung petisi tersebut harga tiket pesawat akhirnya turun. Ketua Umum INACA menyampaikan kabar tersebut, Kami sudah menurunkan 20-60 %. Komposisi atau slot yang diberikan masing-masing maskapai itu adalah 30 %. Itu adalah batas yang bisa mereka toleransi, supaya tidak rugi.
Pasca diturunkannya harga tiket, penjualan pun meningkat hingga 10 persen. "Sekarang iya (penjualan tiket) langsung meningkat," kata Ari. Harga tiket pesawat memang diturunkan, namun kuota harga tiket pesawat yang diturunkan, dengan catatan di luar prime time. km
