Hari Ketiga, Puluhan Sekolah SMP/MTs di Jombang Kembalikan Seragam Olah Rag

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Nov 2019 19:54 WIB

Hari Ketiga, Puluhan Sekolah SMP/MTs di Jombang Kembalikan Seragam Olah Rag

SURABAYAPAGI.COM, Jombang - Di hari ketiga, Puluhan sekolah tingkat SMP dan MTs di Jombang, mengembalikan seragam olah raga di Gedung Tenis Indoor, Jalan Kusuma Bangsa, Nomor 1, Jombang, Jawa Timur. Hingga pukul 11.30 WIB, dari data yang diperoleh terpantau sebanyak 55 sekolah dari SMP dan MTs negeri maupun swasta. Mereka semua mengembalikan seragam olah raga karena kekecilan atau tidak muat. Menurut penjelasan salah satu guru SMP Budi Utomo Perak, Abdullah, pihaknya mengembalikan sebanyak 236 potong seragam olah raga karena terlalu kecil. Karena bagi sekolahnya yang berada di lingkungan pondok, hal itu kurang etis. "Karena terlalu kecil ya kami kembalikan. Apalagi kita kan pondok ya, terlalu pakai kecil kan kelihatannya kurang etis. Sehingga dikembalikan ke kabupaten," jelasnya, di tenis indoor, Rabu (6/11/2019). Abdullah mengungkapkan, bahwa seragam olah raga tersebut kekecilannya berlebihan. Sehingga untuk celana saat dipakai terlalu cingkrang. "Ketika dipakai ya kelihatan methethet (sangat ketat, red)," ungkapnya. Kodisi serupa juga dialami SMPN 6 Jombang. Di sekolah tersebut, seragam olah raga yang dicobakan ke para siswa terlihat kekecilan. Kepala SMPN 6 Jombang Suprayitno mengatakan, siswa dengan ukuran baju XL saat mengenakan kaos sesuai ukurannya terlihat cingkrang di bagian celana. "Ukurannya banyak yang kekecilan. Saya mencoba satu seragam ukuran XL yang kita minta panjangnya 96 sentimeter, tapi yang datang ukurannya 86 sentimeter. Selisih 10 sentimeter lebih kecil," bebernya. Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma menjelaskan, seragam kekecilan yang dikembalikan oleh sekolah merupakan cacat mutu dari penyedia. Saat ini, pihaknya masih menampung seragam yang dikembalikan oleh sekolah-sekolah, dan melakukan pendataan. "Untuk perbaikan seragam cacat mutu saya belum bisa memastikan kapan seragam akan diperbaiki dan kembali dibagikan ke pihak sekolah," jelasnya. "Kita kan belum ketemu sama penyedia dan konveksinya, nanti akan kita diskusikan teknisnya seperti apa. Kalau kita mintanya ya secepatnya diganti," sambungnya. Rhendra mengungkapkan, seragam olah raga yang sudah dibagikan baru untuk SMP dan MTs. Anggaran tersebut mencapai Rp 2 miliar lebih. "Kalau keselurahan sekitar Rp 4 miliar," bebernya. Anggaran untuk pengadaan seragam olah raga SMP/MTs negeri maupun swasta sebesar Rp 2.039.407.700. Sedangkan, anggaran untuk seragam olah raga SD/MI Negeri maupun Swasta sebesar Rp 1.588.862.880. Meskipun hasil pengadaan seragam olah raga kacau, pihak Disdikbud Jombang memastikan tidak akan melakukan blacklist ke perusahaan penyedia barang. "Hanya catatan saja. Kalau misalkan dia (penyedia barang, red) ikut lelang lagi tahun depan, ya kita ada catatan kalau pengalamannya tahun kemarin seperti ini," pungkasnya. (suf)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU