SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Lahir sebagai anak pengusaha sudah menjadi takdir bagi Haryanto Adikoesoemo. Ayahnya, Soegiarto Adikoesoemo merupakan pendiri PT AKR Corporindo Tbk sebuah perusahaan di bidang perdagangan dan distribusi minyak bumi, jasa logistik, dan manufaktur bahan kimia.
PT AKR Corporindo Tbk didirikan oleh sang ayah sejak 1960an dan Soegiarto akhirnya mengangkat Haryanto sebagai Presiden Direktur PT. AKR Corporindo, Tbk. sejak November 1992.
Tidak ingin dinilai hanya bergantung pada bisnis keluarga ia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT. Usaha Era Pratama Nusantara (sejak tahun 2002), PT. Jakarta Tank Terminal (sejak tahun 2005), dan PT. Anugrah Karya Raya (sejak tahun 2009). Pada tahun 2008, Haryanto menerima penghargaan Entrepreneur of the Year dariErnst & Young Indonesia. Pada tahun 2012, Haryanto menerima dua penghargaan yakni Businessman of the Year dari Forbes Indonesia dan Best CEO dari Corporate Governance Magazine Hong Kong.
Di luar dedikasinya pada bisnis keluarga, pria kelahiran 1962 ini berhasil menamatkan pendidikan dariUniversitas Bradford dengan gelarBachelor of Science pada tahun 1983 serta meraih sertifikat pascasarjana dariHarvard Business School pada tahun 1993.
Selain rasa cintanya yang besar terhadap keluarga ia juga memiliki kecintaan di dunia seni yang tak kalah besarnya. Ia membawa senyum ke wajah para pecinta seni di Indonesia dan sekitarnya ketika ia membuka Museum Seni Modern dan Kontemporer di Nusantara, atau Museum MACAN, di Kebon Jeruk pada November 2017. Museum seni pribadinya benar-benar masuk kategori kelas dunia karena museum ini masuk dalam daftar "100 Tempat Terbaik Dunia 2018".
Museum ini, berfokus pada seni modern dan kontemporer dari Indonesia, Eropa, Amerika dan Asia.
Sebagai bagian dari misi museum, kami mendorong keingintahuan, penghargaan, dan penelitian terhadap kepemilikan kami. pungkasnya.
Kontributor SurabayaPagi, di Jakarta, Jaka Sutisna
