Haus Kekuasaan, Li-Shimin Bantai Kakak dan Ayah Kandung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 05 Feb 2020 21:09 WIB

Haus Kekuasaan, Li-Shimin Bantai Kakak dan Ayah Kandung

Napak Tilas Kekaisaran Dalam Dinasti China Kuno (6) SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -Taizong (nama lahir, Li-Shimin, 598-649M, menjadi kaisar tahun 626-649M) adalah kaisar kedua dari Dinasti Tang dan dianggap sebagai salah satu kaisar terhebat dalam sejarah Tiongkok karena reformasinya terhadap sistem pemerintahan, hukum, toleransi beragama, serta kemakmuran yang dinikmati oleh negeri Tiongkok di bawah pemerintahannya. Taizong juga menjadi standard keberhasilan bagi para kaisar di dinasty Tang setelahnya maupun dinasty-dinasty pengganti Tang. Kelak kaisar Tang Xuanzong juga mengikuti pola keberhasilan dari Taizong sehingga ia sering disebut sebagai "Taizong kecil". Li Shi Min atau Kaisar Tang Taizong mendapatkan kekuasaannya dengan cara yang kejam. Li Shimin membantai kakak-kakaknya (dan keponakan-keponakannya), menyingkirkan ayahnya. Meski demikian, Kaisar Tang ia membuktikan dirinya adalah seorang penguasa yang hebat dan aibnya tertutup oleh keberhasilannya dalam memerintah kekaisaran Tang jelas Sejarahwan. Sebelumnya, Li Yuan berusaha menghindari ketegangan diantara anak-anaknya dengan membuat pangeran mahkota Li Jiancheng dan Li Shimin tidak kontak langsung satu sama lain. Li Yuanji dan Li Jiancheng melakukan manuver politik yang membuat dua orang paling penting bagi Li Shimin , yaitu Fang Xuanling dan Du Ruhui sempat dipecat. Meski demikian amarah Li Shimin tetap tidak bisa terbendung. Pada saat menghabisi semua keluarganya, Li Shimin menyuap komandan pengawal istana di gerbang Xuanwu yang terletak di tembok utara ibukota Changan . Gerbang ini strategis karena memberikan akses ke istana. Li Shimin kemudian melakukan manuver yang membuat Kaisar memanggil Li Jiancheng dan Li Yuanji ke istana karena masalah skandal mereka dengan wanita-wanita dari istana harem. Li Shimin dengan 12 orang kepercayaannya sudah menunggu kedatangan mereka kemudian menghabisi Li Jiancheng dan Li Yuanji dihabisi oleh Yuchi Jingde. Berikutnya Li Shimin mengambil alih kekuasaan dari ayahnya menjadi Tang Taizong (mengenai Insiden gerbang Xuanwu mungkin akan dibahas di tulisan lain). Sudah barang tentu Li Shimin yang konon baik hati ini akan menghabisi juga "keponakan"-nya untuk mengamankan potensi ancaman dikemudian hari. Li Shimin digambarkan mempunyai latar belakang yang berbanding terbalik dengan ayahandanya. Salah satu contohnya adalah perihal kontribusi Li Yuan dan Li Shimin. Dalam dua catatan tradisional , Li Yuan digambarkan sebagai seorang figure yang medioker, kurang bergairah , sama sekali tidak berambisi. Gambaran mengenai Li Yuan ini bertolak belakang dengan anaknya, Li Shimin , yang pada tahun 617, masih berusia 17 tahun. Li Shimin digambarkan sebagai pemimpin militer yang brilian, berambisi , kuat dan berkharisma. Jadi menurut pandangan ini, kredit pendirian Dinasti Tang sudah selayaknya jatuh kepada Li Shimin.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU