Hindari Aksi Anarkis, Pentingnya Jaga Persatuan dan Kesatuan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 24 Mei 2019 19:25 WIB

Hindari Aksi Anarkis, Pentingnya Jaga Persatuan dan Kesatuan

SURABAYA PAGI, Lamongan - Aksi 21-22 Mei lalu yang berakhir dengan kericuhan disayangkan semua pihak. Tak terkecuali para tokoh masyarakar di Lamongan. Para tokoh mulai Bupati, MUI dan FKUB menyayangkan aksi tersebut. Karena aksi yang seharusnya untuk menyampaikan aspirasi justru malah merugikan orang banyak, dan hal yang demikian ini harus dihindari, dan mejaga persatuan dan kesatuan itu penting. "Saya berharap kepada masyarakat untuk bisa menahan diri dan menghindari aksi-aksi anarkis yang melawan hukum. Mari kita jaga kebersamaan dan kerukunan di masyarakat," ajak bupati Fadeli disela-sela ziarah kubur mbah Lamongan dalam rangkaian Hari Jadi Lamongan (HJL). Disebutkan olehnya, menyampaikan aspirasi dimuka umum tidak harus anarkis, bisa dilakukan dengan damai apalagi menyampaikan pendapat dan aspirasi saat turun aksi dilindungi oleh Undang-undang. Dalam kesempatan itu juga, ia mengapresiasi kinerja TNI-Polri dalam mengamankan aksi 21-22 Mei lalu, yang kelihatan sangat humanis dan tidak terprovokasi dari peserta aksi. Dan ia mendukung penuh penuh TNI-Polri dalam menegakkan dan menjaga keamanan dan ketertiban. Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamongan KH.Abdul Aziz Khoiri menuturkan, Rasulullah S.A.W pernah bersabda tentang soal bagaimana menjaga amanya dunia ketika masuk ke Madinah. "Pertama yang di ucapkan adalah sebar luaskanlah keselamatan , dimana masyarakat ini bisa selamat dari beberapa hal-hal yang tidak diinginkan , menciptakan situasi aman , nyaman dan kondusif buat kita bersama," ujarnya sambil menegaskan menciptakan suasana yang aman nyaman dan kondusif itu keharusan. Sedangkan, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lamongan KH. Masnur Arif mengecam dan mengutuk keras aksi 22 Mei yang berakhir ricuh, hingga berujung menelan korban jiwa. Menurutnya tidak seharusnya umat Islam dikorbankan demi kepentingan politik sesaat. Masnur Arif yang juga merupakan Ketua Bidang Fatwa MUI menjelaskan, Islam tidak pernah mengajarkan tindakan tindakan kekerasan yang mampu memecah belah umat, apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Ia menghimbau seluruh masyarakat tidak terpengaruh dengan informasi informasi bohong yang memprovokasi pada perpecahan. "Kami mengecam dan mengutuk keras tindakan anarkis yang terjadi pada saat aksi 22 Mei kemarin. Itu benar benar tidak mencerminkan kedewasaan dalam berpolitik apalagi dalam menjaga keutuhan dan persatuan warga bangsa," kata Kiai Masnur Arif, Jumat (24/5) siang. FKUB, kata Masnur Arif, mengapresiasi kinerja TNI dan Polri yang senantiasa menjaga dan menciptakan keamanan dari proses awal pemilu hingga penetapan hasil oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. "Kami menyaksikan betapa TNI dan Polri mempunyai tugas berat dalam mengamankan pemilu 2019 ini, hingga dapat berlangsung dengan aman, damai, jujur dan kondisif. Sehingga kami mendukung penuh uapaya TNI Polri dalam menciptakan situasi yang aman," Pungkasnya. jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU