Di tengah penyebaran virus corona, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas di luar rumah kecuali mendesak. Hal itu dilakukan guna memutus penyebaran virus corona. Penerapan kebijakan tersebut membuat usaha ojek online (ojol) sebagai jasa pengiriman mendapat kenaikan.SURABAYAPAGI.COM, Jakarta -Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) meminta agar akses masuk ojek online ke mal dipermudah. Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan, kemudahan akses untuk ojek online diperlukan untuk memfasilitasi penjualan kepada konsumen, yang kini banyak berada di rumah. Menurutnya, langkah ini akan membantu para tenant yang tengah sulit menjual barang dagangannya.
Untuk itu, kami sedang berkoordinasi dengan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) agar akses Ojol dipermudah. Seperti lokasi parkir hingga pembebasan tarif parkir atau minimal diringankan, kata Budihardjo dalam keterangannya, Senin (30/3/2020).
Selain itu hippindo juga meminta agar ada penyesuaian dari pusat perbelanjaan, misalnya saja pemindahan dapur para industry ritel makanan dan minuman agar mempercepat proses pengambilan barang oleh ojol.
Hal tersebut dinilai dapat mendorong penjualan industry ritel yang kini tengah anjlok akibat dampak corona.
Sebelumnya, Hippindo juga telah mengirimkan surat kepada APPBI pada 19 Maret, agar memberikan pembebasan terhadap biaya sewa dan service charge selama tiga bulan. Sebab, industri ritel saat ini tengah dalam kondisi sulit.
Terlebih, kondisi sulit tersebut dibarengi dengan kenaikan upah minimum regional (UMR) yang diresmikan pada awal tahun ini.
Budiharjo juga mengarakan, memang beberapa mal telah menyediakan akses masuk khusus ojol supaya teratur dan rapi. Namun, saat ini yang dibutuhkan adalah fasilitas yang mempermudah online via ojol.
Kami harap menjadi lokomotif terdepan mencari terobosan untuk menghadapi kondisi sulit akibat wabah covid-19 ini, kata budiharjo.
