Hoax! AS Tidak Hapus Perusahaan China dari Bursa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 01 Okt 2019 16:11 WIB

Hoax! AS Tidak Hapus Perusahaan China dari Bursa

SURABAYAPAGI.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana mengusir perusahaanChina dari daftar perusahaan-perusahaan yang terpampang dibursa saham AS. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi investasi AS di perusahaan-perusahaan China. Namun, laporan tersebut dnegan cepat telah dibantah oleh Penasihat Perdagangan Gedung Putih Peter Navarro menyebut laporan tentang Pemerintahan Donald Trump mempertimbangkan penghapusan perusahaan-perusahaan China dari bursa saham Amerika Serikat (AS) sebagai "berita palsu." Tiga sumber Bloomberg News pada Jumat (27/9) pekan lalu mengungkapkan, Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan penghapusan perusahaan China tersebut, yang akan menjadi eskalasi radikal dari perang dagang AS-China. Bloomberg News pertama kali melaporkan pada minggu lalu bahwa Pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan batasan untuk portofolio investor AS, termasuk menghapuskan perusahaan-perusahaan China dari daftar bursa negeri uak Sam. "Itu benar-benar jurnalisme yang tidak bertanggungjawab dan masalah yang kami miliki di sini. Kisah-kisah buruk ini mendorong keluar yang tidak baik," kata Navarro. "Dan, apa yang terjadi adalah segera setelah Bloomberg meletakkannya di sana, ada tekanan dari orang lain untuk meletakkannya di sana," ujar dia. Sebelumnya, China memperingatkan potensi ketidakstabilan di pasar internasional dari "pemisahan" hubungan China dan AS. Pernyataan China ini keluar setelah ada pemberitaan yang menyebutkan, Pemerintahan Donald Trump mempertimbangkan pencoretan perusahaan China dari bursa saham AS.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU