SURABAYAPAGI.com - Meski kejayaan Huawei di tengah perang dagang telah ditunjukkan dengan bebagai peluncuran-peluncuran ponsel pintar yang dibekali dengan jaringan 5G dan berbagai kecanggihan teknologi baru.
Keoptimisan Huawei di masa yang akan datang setelah pemblokiran atas Google dan Anroid, nyatanya, Huawei kini diterpa dengan isu mengenai pengurangan karywayan secara masal dan besar.
Pengurangan karyawan ini dikabarkan akan dilakukan oleh perusahaan peralatan telekomunikasi raksasa China, Huwei Technologies Co Ltd di Amerika Serikat. Tak hanya d China, perusahaan ini juga memiliki cabang di AS. yang pekerjanya adalah warga China. Betapa cintanya Huawei kepada China.
Kabar ini disampaikan bukan dari Huawei, melainkan dari Wall Street Journal. Dikatakannya, Huawei yang tengah beradu dengan daftar hitam AS akan merencanakan PHK secara besar-besaran.
PHK tersebut diperkirakan akan memengaruhi pekerjaan di cabang penelitian dan pengembangan Huawei Futurewei Technologies yang berbasis di A.S., yang mempekerjakan sekitar 850 orang di laboratorium penelitian di seluruh Amerika Serikat, kata Journal.
PHK bisa mencapai ratusan. Karyawan Cina Huawei di Amerika Serikat diberi pilihan untuk kembali ke rumah dan tinggal bersama perusahaan, tambah orang lain. Hal ini dikatakan oleh salah satu orang kepada Journal.
Beberapa karyawan telah diberitahu tentang pemecatan mereka, sementara untuk kapan PHK akan terlaksana belum di umumkan.
Huawei, mengenai hal ini belum memberikan komentarnya bahkan menolak untuk di wawancarai.
Perlu diketahui, setelah Departemen Perdagangan memutuskan untuk menempatkan Huawei pada daftar entitas yang disebutnya, karyawan Futurewei menghadapi pembatasan untuk berkomunikasi dengan kolega mereka di kantor pusat Huawei yang berlokasi di China, orang-orang mengatakan kepada Journal.
Pekan lalu, Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross mengatakan pemerintah AS akan mengeluarkan lisensi untuk perusahaan yang ingin menjual barang ke Huawei di mana tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional.
