SURABAYAPAGI.com, Kediri - Dalam rangka HUT ke 17 Partai Demokrat Kota Kediri, DPC Partai Demokrat Kota Kediri merayakan hari jadinya dengan memberikan paket sembako kepada masyarakat. Para pengurus DPC, Anggota DPRD dan calon anggota legislative (caleg) Partai Demokrat menyisir rumah-rumah warga yang hidup dibawah garis kemiskinan.
"Dalam rangka HUT ada instruksi dari DPP untuk langsung mendekat dengan masyarakat dan memberikan solusi terbaik serta langsung berdampak. Salah satunya adalah memberikan bantuan bahan pokok kepada warga," kata Sekretaris DPC Partai Demokrat, Yudi Ayubchan, Minggu (7/10/2018).
Rombongan yang terlibat dalam bakso ini dari DPC, PAC serta Ranting se-Kecamatan Pesantren. Mereka mengawali bakti sosial (baksos) di Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Di wilayah ini, mereka menyerahkan paket sembako kepada seorang perempuan tua bernama Suparmi, yang tinggal di sebuah rumah reot.
Usai dari rumah Suparmi, dilanjutkan ke rumah Yadi, di Kelurahan Pesantren. Kakek 76 tahun ini tinggal di gubuk kecil diatas lahan perhutani. Dia diasuh oleh seorang perempuan bernama Sukatiyem. Di dalam gubuk beratapkan seng tersebut, hanya ada satu tempat tidur yang bersebelahan dengan dapur tanpa skat.
"Kami sangat terharu, karena ada yang memperhatikan nasib kami dengan memberikan bantuan. Semoga semuanya sukses, tercapai apa yang diinginkan. Harapannya bisa menang dalam pilihan legislative serta sehat walafiat semuanya," doa Sukatiyem kepada rombongan.
Sebanyak 40 paket sembako yang diberikan kepada masyarakat pra sejahtera dalam rangka HUT ke-17 Partai Demokrat. Para penerima Ini hasil kerja bareng antara DPC, PAC Pesantren, Ranting se Kec Pesantren, media massa serta Caleg Demokrat.
Yudi Ayubchan, yang juga Anggota DPRD Kota Kediri dari Fraksi Demokrat mengaku, bakti sosial ini akan dilanjutkan ke wilayah lain yaitu, di Kecamatan Kota dan Mojoroto. Saat ini, DPC Partai Demokrat masih mengumpulkan data penerima yang bakal dikunjungi. Sementara itu, dari hasil penyisiran di wilayah Kecamatan Pesantren akan dievaluasi lebih lanjut.
"Memang kalua melihat, ada beberapa yang tempat tinggalnya tidak layak huni. Tetapi perlu kita lakukan evaluasi, karena menyangkut kepemilikan tanah. Apakah dia kontrak, maka perlu pertimbangan lebih dalam. Karena ada yang hanya menempati saja. Tetapi, apabila benar ada warga yang tinggal di rumah tidak layak huni, maka akan kita ajukan bantuan ke pemerintah daerah. Namun, bila tetap belum tercover, maka bakal kita bantu melalui partai," janji Mbah Jenggot, sebutan politisi senior di DPRD Kota Kediri ini. Can
