Ibunda Presiden Jokowi Wafat, Santri di Jombang Gelar Salat Gaib

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Mar 2020 14:10 WIB

Ibunda Presiden Jokowi Wafat, Santri di Jombang Gelar Salat Gaib

SURABAYAPAGI.com, Jombang - Wafatnya ibunda dari Presiden Joko Widodo berduka, ibunda tercinta, Sudjiatmi Notomiharjo telah wafat pada Rabu, (25/3) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB. Masyarakat Indonesia tentunya ikut berduka cita atas wafatnya Almarhumah Sudjiatmi Notomiharjo, tak terkecuali Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aqobah, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur. Para santri yang berjumlah ratusan tersebut, ikut mendoakan almarhumah dengan menggelar Salat Gaib yang dilakukan bersama-sama di Masjid Ponpes Al-Aqobah. Dalam pelaksanaan Salat Gaib kali ini ada yang berbeda. Masing-masing jamaah santri membuat jarak saf salat dengan jarak satu meter. Hal itu dilakukan untuk menaati protokol kesehatan. Para santri juga berdoa agar wabah pandemi korona (Covid-19) segera berlalu. Pengasuh Ponpes Al-Aqobah, KH Junaidi Hidayat mengatakan, bahwa Salat Gaib ditujukan kepada Almarhumah Sudjiatmi Notomiharjo yang merupakan ibunda dari Presiden Jokowi. Dan usai Salat Gaib dilakukan membaca tahlil bersama. Kita ikut berduka atas wafatnya ibunda Pak Jokowi. Semua Santri Al-Aqobah ini mendoakan dengan Salat Gaib dan tahlil bersama. Semoga Allah memberi tempat yang terbaik, semua amalnya diterima dan kesalahannya diampuni, katanya, kepada jurnalis, Kamis (26/3/2020). Sementara, Santri Ponpes Al-Aqobah, Abdul Fawait menjelaskan, bahwa santri juga mendoakan Presiden Jokowi agar kuat menghadapi wabah virus korona yang melanda bangsa Indonesia. Kondisi sekarang ini berharap agar cepat selesai. Untuk musibah di Indonesia ini, saya berpesan untuk Pak Jokowi agar tetap tegar dan terus semangat membimbing rakyatnya agar tidak terlalu heboh dengan ujian ini, jelasnya. Usai melaksanakan Salat Gaib, para santri membersihkan tangan dengan cair antiseptik hand sanitizer. Hal tersebut sebagai upaya pondok untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kita melaksanakan perintah agama, namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena yang salat ini para santri yang sudah kita lokalisir, yang kita lockdown di dalam pondok, pungkas Kiai Junaidi.(suf/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU