ICW Desak Polri Usut Pengeroyokan Pegawai KPK

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Feb 2019 10:40 WIB

ICW Desak Polri Usut Pengeroyokan Pegawai KPK

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Penganiayaan terhadap pegawai KPK terjadi saat melakukan pemantauan rapat pembahasan RAPBD 2019 antar Pemprov Papua dan DPRD Papua di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Sabtu (2/2) lalu. Koordinator Bidang Hukum dan Advokasi ICW, Tama S Lankun menilai, penganiayaan itu terjadi karena upaya teror yang sebelumnya terhadap pegawai, penyidik, hingga pimpinan KPK belum tuntas. Untuk itu ia meminta kepolisian berkomitmen menuntaskan kasus-kasus teror tersebut. Kalau bicara soal teror dan ancaman ketika pelakunya dibiarkan begitu saja tidak ada penuntasan maka itu akan dianggap sesuatu yg biasa-biasa saja dan kemungkinan akan ada skala yang sangat besar, ujar Tama di LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/2). Ia mencontohkan bagaimana pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan sampai saat ini masih belum ditangkap. Bila kasus seperti Novel dan penyerangan kepada penyidik KPK lain dituntaskan oleh Polri, ia menjamin kasus-kasus teror terhadap KPK akan berkurang. Kalau diproses ke depan akan jadi catatan enggak mungkin orang semuanya akan menganiaya, enggak mungkin semaunya teror KPK, ucapnya. Ini bagaimana soal komitmen menuntaskan perkaranya. Kalau itu enggak dilakukan menurut saya hal yang serupa kemungkinan terjadi lagi, tandas Tama. Tak hanya menuntut komitmen penuntasan dari kepolisian, Tama juga mendesak kepada kedua paslon capres-cawapres agar menjadikan penguatan KPK sebagai salah satu prioritas kerjanya nanti. Kita berharap penguatan KPK menjadi prioritas, karena beberapa capres dalam beberapa perdebatan berbicara soal penguatan KPK, ujar Tama. Ketika berbicara penguatan KPK bukan hanya penambahan jumlah personel, penambahan anggaran, tetapi berbicara bagaimana dukungan politik terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi, pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU