Idap Kencing Manis, Wanita Ini Tempati Gubug dekat Kandang Sapi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 10 Mar 2020 18:28 WIB

Idap Kencing Manis, Wanita Ini Tempati Gubug dekat Kandang Sapi

SURABAYA PAGI, Lamongan - Tragis dialami oleh Siti Maimunah (37), warga Dusun Semapir Desa Sidomulyo Kecamatan Modo Lamongan Jawa Timur ini, hidup tidak lazimnya masyarakat pada umumnya. Karena dalam keadaan sakit dan juga faktor ekonomi keluarga, wanita ini harus rela diasingkan di gubug reot sendiri tanpa teman, dan hanya ditemani nyamuk dan penerangan lilin, karena tidak ada aliran listrik yang masuk di dalam gubug ini. Tidak hanya berhenti disitu saja penderitaan yang dialami oleh Siti ini. Di dalam gubug kalau setiap hujan tiba, ia harus mencari tempat yang tidak sampai air hujan masuk ke gubug, karena nyaris tidak ada perlindungan di dalam gubug ini karena keadaan gubug yang atapnya berlubang sehingga air hujan masuk ke dalam gubug. "Sehingga ketika hujan, mereka mereka nyaris basa kuyup, karena atas gubug berlobang semua," kata Aipda Purnomo Kanit Lantas Polsek Babat, kepada Surabayapagi.com Selasa (10/3/2020). Siti kata Purnomo, menempati gubug yang sempit ini di atas tanah yang bukan miliknya. Lahan yang di tempati saat ini milik saudara Mustajab yang merupakan Adik dari bapaknya Siti. Mereka tinggal di Gubug di belakang kandang sapi sudah puluhan tahun. Untuk makan dan minum kata Purnomo, Siti dibantu dan dikasih saudara tertua yang bernama Muntolib (60 ). Siti memang sejak kecil sakit dan sekarang ini sakit yang dialami adalah Sakit Kencing Manis. "Sejak lama mbak Siti sakit kencing manis dan perlu diobatkan namun karena keluarga tidak mampu sehingga tidak bisa membantu lebih baik lagi," katanya Siti sendiri tidak dapat bantuan apapun dari pemerintah daerah karena tidak memiliki KTP. Padahal mereka ini benar-benar dari keluarga tidak mampu. Salah satu tokoh pemuda Anas Tohir mengakui selama tidak ada tindak lanjut dari pemerintah, dan berharap agar segera dapat bantuan karena sudah puluhan tahun seolah dibiarkan tanpa ada upaya dari pihak terkait. "Saya mohon dari pihak-pihak terkait untuk ikut membantu Mbak Siti agar dapat ikut memberikan pengobatan atas sakit yang diderita selama ini," harap pemuda ini. Tidak hanya itu saja, ia berharap ada uluran tangan dari para dermawan untuk bisa membantu memperbaiki gubug yang reot dan tidak layak huni ini.jir

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU