IIK Bhakti Wiyata Produksi Massal Hand Sanitizer Serta Jamu

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Apr 2020 21:34 WIB

IIK Bhakti Wiyata Produksi Massal Hand Sanitizer Serta Jamu

Surabaya Pagi, Surabaya - IIK Bhakti Wiyata menunjukkan perhatian besar mereka dalam memerangi penyebaran Virus Corona yang semakin luar biasa. Salah satunya dengan memproduksi hand sanitizer sert jamu penambah imunitas secara massal. Tak tanggung-tanggung, jumlah masing-masing sebanyak 2000 botol. "Awal mulanya ini kegiatan dana hibah yayasan untuk Prodi Farmasi. Namun dari pimpinan ada masukan untuk memperluas cakupan ke warga kota Kediri karena minimnya stok cairan pembersih di wilayah Kota Kediri," kata Munifatul Lailita, Kepala Laboratorium Farmasetika, ketika ditemui di Surabaya. Ditemui pada kesempatan yang sama, Eko Yudha Prasetyo selaku Kepala Pusat Kerjasama dan Hubungan Masyarakat IIK Bhakti Wiyata juga mengungkapkan jika pembagian jamu herbal ini merupakan bentuk kontribusi mereka kepada masyarakat. "Hari Jumat lalu kita sudah membagikan 300 jamu. Hari Selasa ini kami salurkan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," ujarnya. Terkait hasil produksi mereka, Eko memastikan jaminan aman bagi masyarakat. "Untuk hand sainitizer kita buat dua macam yakni dari bahan alami dan alkohol. Komposisi gel hand sanitizer dari bahan kimia sudah sesuai dengan standar WHO dan formula gel hand sanitizer herbal sudah berdasarkan hasil riset dan penelitian dosen Farmasi Bhakti Wiyata, jelasnya. Sementara itu, untuk komposisi jamu herbal, Prihardini yang merupakan dosen Farmakognosi Fakultas Farmasi IIK Bhakti Wiyata mengatakan jika komposisinya terbuat dari temulawak, jahe, kunyit dan beberapa rempah-rempah pilihan. "Negara kita kaya akan rempah-rempah, kita sengaja membuatnya dari rempah-rempah yang telah kita ramu dan uji sehingga aman dikonsumsi masyarakat," paparnya. "Jamu kita terbuat dari bahan imunomodulator yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh seperti temulawak, kunyit, jahe, sereh dan kayu manis," pungkas Prihardini. Alq

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU