Impor Daging Babi Meningkat, Harga Jual Juga Melejit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 23 Jul 2019 16:54 WIB

Impor Daging Babi Meningkat, Harga Jual Juga Melejit

SURABAYAPAGI.com - Seakan tak pernah jatuh, data bea cukai menunjukkan impor daging babi China pada bulan Juni terus melonjak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meningkatnya impor tak lepas dari konsumen utama daging dunia yang menimbun persediaan setelah demam babi Afrika yang telah memusnahkan populasi babi domestik. China telahimpor 160.467 ton daging babi pada Juni, impor ini naik 62,8% dari bulan yang sama tahun lalu, menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan. Namun, Ini turun 14% dari 187.459 ton yang diimpor pada bulan Mei. CNC-PORK-IMP Impor daging babi China untuk enam bulan pertama tahun ini adalah 818.703 ton, naik 26,3% dari tahun sebelumnya. Harga grosir daging babi Cina naik dengan cepat pada paruh pertama Maret, memicu pembelian besar-besaran daging dari pasar luar negeri, termasuk Amerika Serikat. Harga melejit dengan cepat lagi dalam beberapa minggu terakhir, dengan harga rata-rata daging babi grosir China naik 36,4% dari tahun sebelumnya menjadi 23,76 yuan ($ 3,45) per kg pada 19 Juli. Harga daging babi ritel juga meningkat dalam beberapa pekan terakhir tetapi dengan kecepatan lebih lambat dari harga jual keseluruhan, dengan harga naik 34,6% dari tahun sebelumnya di 27,29 yuan per kg pada 10 Juli. Sementara itu, produksi daging babi semester pertama China turun kurang dari yang diperkirakan, turun 5,5% menjadi 24,7 juta ton daging babi, karena mengatasi penyakit yang menghancurkan. Kementerian pertanian China sedang menyelidiki pihak berwenang veteriner setempat di 10 provinsi karena berusaha memperlambat penyebaran virus flu babi Afrika yang mematikan. Demam babi Afrika membunuh hampir semua babi yang terinfeksi tetapi tidak membahayakan manusia. Dan tidak ada vaksin atau obat. Selain wabah demam babi Afrika, masih ada lagi wabah yang menyebar hal ini dikatakan oleh seorang peternak dan tidak menjelaskan secara gamblang jenis wabah serta tidak melaporkan hal tersebut kepada kementerian.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU