Indonesia Butuh Budaya Meneliti

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 04 Feb 2019 09:51 WIB

Indonesia Butuh Budaya Meneliti

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Dewasa ini, Indonesia masih menjadi negara yang kurang dalam dunia research atau penelitian. IQRA (Indonesian Qualitative Researcher Association) yang dilaunching di Universitas 17 Agustus 1946 (UNTAG) Surabaya, dengan dukungan ratusan peneliti dari berbagai kampus di Indonesia, telah menjadi bagian penting dalam berkembangnya budaya meneliti di Indonesia. Indonesia kurang (peneliti) dibanding negara lain, Amerika bisa ke luar angkasa itu karena research, ujar Andi Budi Sulstijanto calon legislatif (Caleg) DPR RI Jawa Timur daerah pilihan (Dapil) 1 (Surabaya-Sidoarjo), Minggu (3/2). Pria yang akrab disapa Gus Andi ini mendorong pihak-pihak kampus lebih mengembangkan dunia penelitian. Selain itu ia berjanji akan memperjuangkan research atau penelitian menjadi bagian penting dari pendidikan, ekonomi, dan pariwisata. Andi menjadi salah satu penggagas berdirinya IQRA bersama Prof. Burhan Bungin dengan Ketua Dewan Penasehat IQRA Bambang Soesatyo, SE. Andi mengaku selama ini banyak meneliti tentang elit-elit politik di DPR RI. Gus Andi banyak mengkaji beberapa tokoh penting dalam menjalankan politik praktis. Saya lebih banyak komunikasi ketokohan, melihat figur seseorang, style tokoh tertentu, saya punya banyak stok untuk menulis banyak tokoh, pungkasnya.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU