Indonesia sebelumnya merupakan bagian dari peninjau internasional untuk pemilihan wilayah (Pilkada) di Kamboja pada 2017. JAKARTA, M. Burhanudin.
Indonesia dianggap sebagai negara demokratis yang menjunjung tinggi perdamaian. Karena hal ini Indonesia diundang kembali sebagai negara peninjau pemilihan umum nasional di Kamboja.
"Menteri Luar Negeri Kamboja (Prak Sokhon) mengundang Indonesia untuk menjadi peninjau pada pemilihan umum nasional bulan Juli mendatang," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta.
Menlu Retno mengatakan Indonesia dan Kamboja memiliki ikatan khusus. Kedua negara terlibat langsung dalam proses perdamaian dunia, lewat Perjanjian Perdamaian Paris.
"Selain itu Indonesia juga terlibat langsung dalam solusi perdamaian untuk masalah di Kuil Vihear Preah," sambung Menlu Retno.
Sementara itu, Menlu Kamboja Prak Sokhon menuturkan Indonesia dan Menlu Retno selalu memberikan nasihat yang baik untuk hubungan kedua negara.
"Kamboja sangat senang Indonesia berkontribusi untuk pembangunan perdamaian di Kamboja yang merupakan wakil ketua Perjanjian Perdamaian Paris," ujar Menlu Sokhon.
Tak hanya itu, dia juga berterima kasih atas bantuan dan kerja sama Indonesia di bidang pembangunan ekonomi. Kedua menlu sepakat juga untuk melanjutkan kerja sama antar lembaga perdamaian dan demokrasi. Karenanya, mereka akan terus mendukung rencana kerja lembaga perdamaian dan demokrasi pada 2017-2018. 02
