Industri Farmasi Indonesia Mulai Terapkan IoT

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Jul 2019 10:56 WIB

Industri Farmasi Indonesia Mulai Terapkan IoT

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta PT Kimia Farma Tbk. menghadirkan Internet of Things (IoT) untuk monitoring kondisi mesin dan efisiensi di pabrik Kimia Farma. Rencananya, otomatisasi akan dilakukan semua pabrik milik Kimia Farma. Head of IT Kimia Farma Ferro Armando mengatakan, penerapan IoT telah dilakukan oleh perseroan di Pabrik Kimia Farma yang terdapat di Banjaran, Jawa Barat. Pabrik tersebut merupakan pabrik terbesar di Asia Tenggara. Dia mengatakan pemanfaatan IoT dalam bentuk pengaturan produksi dan pengawasan. Kimia Farma memonitor mesin-mesin produksi dengan menggunakan sensor yang ditempel di mesin dan dihubungkan dengan papan pemberitahuan. Dia menjelaskan, papan tersebut nanti akan memberitahukan kondisi mesin dan batasannya sehingga perseraon mengetahui kapan waktu perbaikan mesin. Berapa lama mesin itu sudah bekerja dan berapa lama batasan kerjanya dan kapan harus di servis, kata Ferro di Jakarta. Ferro juga menambahkan rencananya pada 2020, perseroan akan memanfaatkan IoT untuk pergudangan di Kimia Farma, dengan tujuan agar tercipta efisiensi dan perbaikan kualitas seiring dengan hadirnya teknologi yang memonitoring aktifitas pergudangan. Dia mengatakan dengan hadirnya IoT diharapkan perseroan dapat mengetahui keluar masuk barang di pergudangan, termasuk dalam hal pengiriman barang ke pasar. Hadirnya IoT diharapkan dapat meningkatkan pengiriman barang dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi di lapangan, kata Ferro. Asosiasi IoT Indonesia menilai, implementasi IoT di farmasi merupakan bagian dari implementasi perangkat IoT di Industri Kesehatan yang diperkirakan pada 2022 mencapai 68 juta sensor yang beredar.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU