SURABAYAPAGI.com - Inflasi produsen di China naik untuk pertama kalinya selama sembilan bulan pada bulan Maret kemarin, menjauh dari deflasi. Hal ini menandakan upaya pemerintah untuk mendongkrak ekonomi mulai merevitalisasi permintaan domestik.
Sementara itu, data resmi yang dirilis Kamis (11/4) juga menunjukkan inflasi konsumen ikut meningkat, melonjak ke level tertinggi sejak Oktober 2018 terdorong kenaikan harga daging babi pasca meningkatnya epidemi demam babi.
Peningkatan inflasi produsen, meski sedikit, kemungkinan akan menambah optimisme bahwa ekonomi China perlahan mulai berbalik, setelah survei terbaru menunjukkan aktivitas pabrik diperluas untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.
Tetapi para analis dengan hati-hati mengatakan butuh untuk mengamati data dalam beberapa bulan ke depan dan juga butuh lebih banyak dukungan kebijakan Beijing untuk melihat apakah pemulihan akan berlanjut.
Biro Statistik Nasional (NBS) mencatat indeks harga produsen (PPI) China pada Maret 2019 naik 0,4 persen dari tahun sebelumnya dan naik dari kenaikan 0,1 persen pada Februari.
Secara bulanan, indeks harga produsen naik untuk pertama kalinya dalam lima bulan. Indeks naik tipis 0,1 persen dibanding penurunan 0,1 persen pada Februari.
