Ini Saran Ampuh Astronaut Buzz Aldrin Hadapi Virus Corona

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 19 Mar 2020 14:20 WIB

Ini Saran Ampuh Astronaut Buzz Aldrin Hadapi Virus Corona

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Astronaut Buzz Aldrin sudah tidak asing dengan proses karantina. Setelah kembali dari Bulan pada tahun 1969, ia bersama Neil Armstrong dan Michael Collins menghabiskan 21 hari di karantina untuk menghindari penyebaran bakteri dan kuman asing yang mungkin mereka bawa. Di tengah wabah virus corona, Aldrin mengatakan ia baik-baik saja dan sedang berlindung di rumah. Di usianya yang telah mencapai 90 tahun, Aldrin memiliki risiko tinggi terinfeksi virus corona. Etika ditanya Ars Technica apa yang ia lakukan untuk melindungi diri dari virus corona, Aldrin menjawab dengan gayanya yang khas. Dilansir dari detikcom, "Berbaring dan mengunci pintu," kata Aldrin tanpa ragu-ragu, Rabu (18/3/2020). Pada tahun 1969, NASA khawatir jika ada kuman atau penyakit di permukaan Bulan yang menumpang kapsul astronot Apollo 11. Tidak ingin jika ada wabah penyakit asing di Bumi, begitu mendarat kru Apollo 11 langsung diminta menggunakan pakaian anti-kontaminasi dan dibawa ke Houston, Texas. Di sana mereka menjalani karantina di dalam trailer Airstream yang telah dimodifikasi dan dinamai Mobile Quarantine Facility (MQF). Trailer ini kemudian ditempatkan di Lunar Receiving Laboratory, tempat Aldrin, dkk menghabiskan masa karantina selama tiga minggu. Ketika ditanya apakah ia memiliki nasihat untuk ratusan juta warga Amerika Serikat yang diminta untuk tetap tinggal di rumah, Aldrin hanya tertawa dan menceritakan pengalamannya saat tinggal di MQF. "Mike Collins dan saya sering olahraga dan lari-lari kecil di sekitar lorong," kata Aldrin. "Kami melihat ada retakan di lantai, dan ada banyak semut yang keluar masuk," sambungnya. Artinya, fasilitas NASA yang harusnya bisa mengisolasi dengan ketat saja masih memiliki celah. Jika semut bisa keluar masuk, maka mikroba dan bakteri tentu lebih mudah untuk keluar masuk. Aldrin mengatakan ia menghabiskan waktu karantinanya untuk menyelesaikan laporan misi. Ia juga mengisi banyak formulir, termasuk voucher perjalanan dari pemerintah untuk kompensasi sebesar USD 33,31 untuk perjalanannya ke Bulan.(dc/cr-01/dsy)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU