Ini Warna Asli Air Kali Item

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 03 Agu 2018 15:16 WIB

Ini Warna Asli Air Kali Item

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Mendengar pertama kali nama Kali Item, yang terlintas pasti warna airnya hitam pekat. Nama Kali Item belakangan menjadi perhatian menjelang Asian Games. Sebenarnya, nama Kali Item itu hanya sebutan warga sejak lama karena warna airnya terlihat hitam pekat. Nama sebenarnya adalah Kali Sentiong. Selain warna hitam, Kali Sentiong juga mengeluarkan bau tak sedap. Ini yang menjadi persoalan utamanya. Menjelang Asian Games, Pemprov DKI Jakartamenutup kali dengan waring untuk mengurangi bau karena aliran Kali Sentiong melintasi Wisma Atlet Kemayoran, tempat menginap para atlet yang ikut Asian Games 2018 di Jakarta. Penutupan menggunakan waring malah memunculkan pro kontra. Di tengah sorotan tajam, Pemprov DKI Jakarta tetap memasang waring sepanjang sekitar 600 meter lebih dan menelan biaya Rp 580,8 juta. Tim awak media pada Rabu (1/8) mengecek langsung ke lokasi Kali Item. Bahkan mengambil sampel air Kali Item. Saat dimasukkan ke dalam botol plastik, ternyata warnanya tidak terlalu hitam, hanya terlihat keruh. Seperti di bawah ini bentuk airnya jika dilihat air Kali Item dari botol plastik. Namun jika dilihat dari jauh air Kali Item memang terlihat hitam pekat sekalipun dari jarak dekat. Meski Kali Item sebagian besar bersih dari sampah, tetap saja terlihat hitam. Ditambah air Kali Item baunya masih menyengat. Persis bau air got meski beberapa hari lalu sudah diberi ribuan kilo cairan mikroba. Jangankan dari jarak dekat, dari jarah 1 meter dari bibir kali, terkadang bau air Kali Item itu masih tercium. Ani, pedagang makanan di pinggir Kali Item menuturkan, bau dari Kali Item sekarang mulai berkurang. Bahkan sudah tidak ada. "Kadang ada baunya kadang tidak. Kalau ada angin kencang, bau itu baru tercium. Tapi selama 10 tahun berjualan di sini, baunya tidak terlalu terasa," cerita Ani. Sejarah Kali Item Joroknya Kali Item bukan era saat ini saja. Sejak tahun 80-an, Kali Sentiong sudah jorok dan penuh sampah. Bahkan banyak ditumbuhi enceng gondok dan air kali juga berwarna keruh. Diperparah lagi banyak kakus dibangun di pinggir kali untuk buang hajat. Maulana Mahdum atau dikenal Haji Dudung, salah satu tokoh masyarakat Kemayoran Jakarta menceritakan sejarah singkat Kali Sentiong. Dulu, pada tahun 70-an Kali Sentiong menjadi sumber air warga sekitar. Banyak warga yang mencuci dan mandi di pinggir kali. "Tapi itu dulu, saat masih belum ada sampah dan belum banyak limbah. Apalagi kalau musim hujan, airnya bersih," kata Haji Dudung. Seiring perkembangan zaman, Kali Sentiong menjadi kotor. Banyak sampah menumpuk di kali. Air menjadi hitam pekat dan bau. Apalagi makin pesatnya pertumbuhan penduduk di Kemayoran. Air di Kali Sentiong makin hitam pekat. "Memang sekarang terlihat hitam. Tapi kalau musim hujan, air banyak dan mengalir, airnya tidak hitam. Karena airnya mengalir," jelasnya. Sebagai orang Jakarta, Haji Dudung berharap seluruh masyarakat mendukung Pemprov DKI dalam mempersiapkan pelaksanaan Asian Games. Sebab ini menjadi hajatan bangsa Indonesia, bukan Jakarta. Dia juga berharap pro kontra penutupan kali menggunakan waring disudahi. "Dulu saat Asian Games pertama, orang Betawi rela pindah ke Tebet dari Senayan karena mau dibuat stadion, masak sekarang ada ganjil genap saja tidak mau berkorban malah mengeluh. Ini demi menjadi tuan rumah yang baik buat bangsa lain peserta Asian Games," harap Haji Dudung.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU