SURABAYAPGAI, Surabaya - Dunia fashion dapat menimbulkan masalah baru seperti limbah pakaian. Dari permasalahan tersebut, Program Desain Fashion dan Tekstil (DFT) UK Petra Surabaya kemudian menggelar Innofashion Show 2020 dengan tema Upcycle Fashion.
Selama lima hari berturut-turut, sejak tanggal 8-12 Juni 2020 secara online beragam kegiatan digelar, antara lain Upcycle competition, Fashion Illustration competition, online talkshow, online open class dan pameran fashion virtual.
"Tema tersebut sengaja dipilih adalah tentang bagaimana kita dapat lebih memahami Upcycle sebagai salah satu cara dalam dunia Fashion menyelamatkan bumi yaitu lebih menghargai lingkungan dengan memanfaatkan bahan yang sudah ada" ungkap Asthararianty, S.Sn., M.Ds., selaku ketua acara Innofashion Show 2020.
Upcycle Competition merupakan kompetisi bagi umum dan siswa SMA ini menantang peserta membuat desain dan menjahitnya menjadi sebuah karya fashion baru.
Karya tersebut kemudian difoto untuk diserahkan panitia, peserta mencapai 13 orang, sedangkan fashion illustration competition dari peserta umum dengan maksimal usia 30 tahun ini hanya diminta untuk mendesain gambarnya saja mencapai 90 orang peserta.
Pada Jumat (12/06/20) digelar talkshow bertajuk Upcycle Fashion dan penjurian mulai pukul 15.00-16.00 WIB. Menghadirkan tiga juri sekaligus pembicara yaitu Aryani Widagdo (Fashion Educator) Pendiri Arva yang sekarang lebih berkonsetrasi kepada bidang pendidikan terutama Fashion, Yunita Kosasih (Ketua IFC chapter Surabaya) Fashion desainer sekaligus dosen tidak tetap DFT UK Petra yang sudah memiliki brandnya sendiri dan memiliki keahlian dalam bidang aksesoris fashion dan yang terakhir Syahmedi Dean (Editorial Director Luxina.ID pengamat fashion yang sudah lama malang melintang didalam dunia fashion.
Baca Juga: Rekomendasi Brand Fashion Ramah Lingkungan
IMG-20200612-WA0003
Ada beberapa karya upcycle competition yaitu milik Cristabella A.P dari Universitas Kristen Maranatha Bandung yang memberi judul karyanya Unity'Denim B&W. Ia menggunakan bahan denim yang dimilikinya sejak SD yang menyertakan detail seperti patchwork dan slashing.
Dalam kompetisi Upcycle lebih mengutamakan konsep atau ide yang ingin disampaikan. Penilaian dengan melihat tiga hal yaitu konsep atau ide, presentasi dan kerapian.
"Upcycle ini sendiri menitik beratkan pada bahannya yang berupa pakaian atau baju yang sudah lama tidak tersentuh diolah menjadi baru dengan hanya menambah bahan yang ada dirumah" tambah Asthararianty.Byt
Baca Juga: Wakapolres Blitar Serahkan Piala dan Piagam Pemenang Turnamen Bola Volly
Editor : Mariana Setiawati
