Insiden Florida, Donald Trump : Tidak Boleh Ada Anak, Guru yang Merasa Tida

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Feb 2018 09:41 WIB

Insiden Florida, Donald Trump : Tidak Boleh Ada Anak, Guru yang Merasa Tida

SURABAYAPAGI.com, AS - Insiden penembakan yang terjadi di SMA Marjory Stoneman Douglas, di Parkland, Florida, Amerika Serikat membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump ikut berbelasungkawa. Pelaku yang bertanggungjawab atas insiden penembakan mematikan tersebut berhasil ditahan kepolisian. Sebanyak 17 orang dan 15 orang terluka dalam peristiwa itu. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirimkan doa dan menyampaikan belasungkawa kepada korban penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas, di Parkland, Florida, Amerika Serikat, Rabu (14/2/2018). "Doa dan belasungkawa saya kepada keluarga korban penembakan yang mengerikan di Florida," tulis Trump di akun Twitter-nya. "Tidak boleh ada anak, guru, atau siapa saja yang merasa tidak aman disekolah Amerika," tambahnya. Trump juga berbicara dengan Gubernur Florida Rick Scott dan menawarkan bantuan pemerintah pusat apabila dibutuhkan. Sekretaris pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan kepada wartawan bahwa agenda konferensi pers yang dijadwalkan sebelumnya harus ditunda karena tragedi penembakan massal tersebut. Sebelumnya, petugas kepolisian merespons laporan terjadinya penembakan di SMA Stoneman Doughlas, sebelum pukul 15.00 waktu setempat. Pelaku merupakan mantan murid sekolah yang kini telah diamankan polisi. Sekolah tersebut akan meniadakan seluruh kegiatan pada Kamis dan Jumat pekan ini. Menurut keterangan Setanor di Florida, Bill nelson, pelaku menggunakan masker dan memiliki granat asap saat masuk ke sekolah. "Dia masuk dan menyalakan alarm kebakaran, sehingga murid-murid keluar dari ruang kelas menuju ke lorong. Saat itulah, pembantaian di mulai," katanya.lx/kmp

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU