Investasi di IKN Tak Perlu Lewat BKPM

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 26 Feb 2020 20:43 WIB

Investasi di IKN Tak Perlu Lewat BKPM

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta Terkait pembangunan Ibu Kita Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan banyak negara yang mulai menunjukkan ketertarikannya untuk ikut berinvestasi. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, dalam masterplan pembangunan IKN akan dibuat cluster. Area pembangunannya akan dipisahkan antara yang akan dibangun pemerintah maupun investor. "Jadi kita akan buat dalam bentuk cluster ditawarkan ke investor. Pasti mereka memperhitungkan dari sisi kemapanan investasi itu. Apakah investasi itu menarik, memenuhi IRR (Internal Rate of Return) yang diharapkan. Silahkan kami terbuka kami kompetisikan apa saja yang mereka inginkan," tuturnya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (26/2/2020). Investasi pembangunan IKN secara keseluruhan ditaksir membutuhkan dana sekitar Rp 466 triliun. Angka itu dibagi Rp 89,472 triliun dari APBN, Rp 254,436 triliun melalui Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan sisanya Rp 122,092 triliun investasi langsung dari swasta maupun BUMN. Dikatakan jika Jokowi ingin berbagai negara turut serta berinvestasi di IKN berdasarkan spesialisasinya. Hal tersebut akan disediakan dalam bentuk cluster. Dengan begitu, pembentukan Badan Otorita dilakukan sebelum pembangunan dimulai. Sementara saat ini pemerintah baru merampungkan draf RUU Ibu Kota Negara. Draf itu akan diserahkan ke DPR bulan depan setelah masa reses. Suharso memastikan pembentukan Badan Otoritas IKN tidak perlu menunggu RUU itu disahkan. Pembentukannya akan melalui Perpres.jk06

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU