Iran Tunda Pencarian Pesawat yang Tabrak Gunung Akibat Badai Salju

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 19 Feb 2018 10:20 WIB

Iran Tunda Pencarian Pesawat yang Tabrak Gunung Akibat Badai Salju

SURABAYAPAGI.com - Pencarian pesawat penumpang yang dilaporkan menabrak pegunungan Zagros, Iran, dihentikan hingga Senin (19/2/2018) pagi waktu setempat akibat kondisi badai salju. Sebelumnya, direktur humas maskapai Aseman Airlines mengatakan kemungkinan tewasnya seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 66 orang dalam insiden itu. Penerbangan Aseman Airlines nomor EP3704 menghilang dari radar sekitar 45 menit, setelah lepas landas dari Teheran. Pesawat jenis ATR-72 bermesin ganda berusia 25 tahun itu meninggalkan bandara Mehrabad pada Minggu (18/2/2018), sekitar pukul 08.00 waktu setempat, menuju ke kota Yasuj. AFP melaporkan angin dan salju di malam hari menghalangi tim penyelamat untuk mencapai lokasi kecelakaan, sehingga operasi pencarian harus ditunda. Lima helikopter disiagakan untuk melanjutkan pencarian saat fajar tiba, apabila kondisi cuaca lebih baik dari sebelumnya. Sebanyak 45 tim telah dikirim ke gunung Dena di wilayah Zagros, namun masih belum menemukan puing-puing pesawat. "Daerah pegunungan tidak bisa dilalui. Kabut tebal, salju, dan hujan membuat kami tidak mungkin menggunakan helikopter," kata Morteza Salini, kepala bagian tim penyelamatan. Badan keamanan udara Perancis (BEA) akan mengambil bagian dalam penyelidikan yang dipimpin oleh cabang investigasi kecelakaan udara Inggris. "Tiga penyidik dan penasihat teknis kami akan pergi ke lokasi," kata juru bicara BEA. Sementara itu, keluarga penumpang berkumpul di sebuah masjid dekan dengan bandara Mehrabad. Seorang pria yang seharusnya ikut dalam penerbangan itu menunjukkan emosinya yang campur aduk. "Tuhan sangat baik padaku, tapi aku sangat sedih untuk semua orang terkasih yang kehilangan nyawa mereka," kata pria yang enggan disebutkan namanya sambil menunjukkan foto tiketnya. Seorang ahli seismologi asal Yunani bernama Akis Tsenlentis melewatkan penerbangan EP3704 karena terjebak macet. "Saya telah merencanakan pergi ke Yasuj dalam penerbangan ini, atau yang selanjutnya jika saya ketinggalan pesawat. Tapi karena kemacetan di Teheran, saya tidak naik pesawat," katanya. Sebelumnya, kecelakaan pesawat terakhir di Iran terjadi pada 2014. Sebanyak 39 orang tewas ketika pesawat milik Sepahan Airlines jatuh, sesaat setelah lepas landas dari Teheran. (kp/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU