SURABAYAPAGI.com - Pengguna Jalan Ngasinan, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik, resah akibat kondisi jalan rusak parah. Kondisi jalan berlubang dan tertutup air mengancam terjadinya kecelakaan.
Kondisi Jalan Ngasinan itu sebagai jalan penghubung antara Kecamatan Menganti Gresik dengan Kota Surabaya wilayah Barat sehingga jalan tersebut banyak dilintasi kendaraan. Kendaraan bermotor dan truk-truk besar pasti memanfaatkan jalan tersebut meski jalan rusak.
Akibat jalan rusak itu sering mengakibatkan kemacetan di Jalan Ngasinan sehingga pengguna jalan resah tidak bisa lancar di jalan raya. Terutama saat berangkat kerja dan waktu anak-anak berangkat sekolah.
"Kondisi jalan langsung macet total akibat kendaraan yang di depan pelan-pelan saat melintas genangan air dan jalan rusak," kata Khoirul Anam, warga Desa Kepatihan Kecamatan Menganti, Senin (21/1/2019).
Selain dampak kemacetan, dampak lain dari jalan rusak yaitu pembuangan bahan bakar minyak (BBM).
Sebab kendaraan macet beberapa menit untuk menunggu kendaraan lain melintas di jalan yang rusak itu.
Oleh karena itu, pengguna jalan berharap, agar pemerintah daerah segera membangun jalan penghubung antara Ibu Kota Surabaya.
Sebab, jalan tersebut merupakan akses penting untuk kelancaran ekonomi.
"Kalau macet setiap hari, berapa liter bensin terbuang sia-sia. Lebih baik jalan diperbaiki oleh pemerintah dan akses ekonomi juga lancar," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik, Gunawan Setijadi, saat belum berkomentar sampai berita ini ditayangkan, saat dihubungi, yang bersangkutan belum mengangkat telepon.
