Jangan Kantongi Smartphone di Saku Celana

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 29 Des 2017 00:33 WIB

Jangan Kantongi Smartphone di Saku Celana

SURABAYAPAGI.com - Sebagaimana dikutip dari Softpedia, Dinkes California menjelaskan saat ini telah terjadi peningkatan radiasi elektromagnetik. California Departement Public Health (CDPH) atau Dinas Kesehatan Masyarakat California merilis peringatan publik terkait dengan bahaya radiasi smartphone. Misalnya saja, saat orang mengantogi terus smartphone dalam saku celana, mereka tidak mengetahui bahwa lambat laun, radiasi elektromagnetik bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya dapat menimbulkan kanker. Singkatnya, smartphone memancarkan energi frekuensi radio saat berkomunikasi dengan seluler. Padahal, paparan radiasi elektromagnetik meningkat saat pengguna menggunakan smartphone untuk menelepon, mengunduh file, saat susah sinyal, atau ketika berada di kendaraan yang bergerak cepat. "Momen-momen di atas sebenarnya merupakan saat yang tepat bagi pengguna untuk mengurangi pemakaian smartphone," kata Dinkes California. Lembaga tersebut menambahkan, pengguna smartphone juga sebaiknya tidak tidur di dekat perangkatnya, apalagi menaruh smartphone di kasur. Mereka juga menyarankan agar pengguna smartphone selalu membuka headset dari kepala mereka jika sedang tidak dipakai untuk menelepon. Disebutkan, smartphone harusnya berjarak sekian meter dari kasur. Begitu juga dengan headset, dianggap dapat menimbulkan bahaya kesehatan karena headset memancarkan energi radiofrequency (RF) saat tidak ada panggilan. Tim tanggap darurat panggilan 911 mengeluhkan kebiasaan menempatkan telepon pintar di saku belakang celana yang malah merepotkan. Tidak hanya itu, Dinkes California juga menyarankan agar pengguna tidak menaruh smartphone mereka di saku, bra, atau sabuk. Alih-alih dikantongi, akan lebih baik jika smartphone ditempatkan di tas backpack, tas tangan, atau koper. "Karena antena smartphone selalu mencoba untuk terhubung dengan menara seluler (BTS) kapan pun smartphone itu dalam kondisi menyala. Hal itu akan memancarkan energi RF meski kamu tidak memakainya," katanya. Lain halnya saat perangkat dalam mode pesawat terbang, dengan mematikan WiFi, dan Bluetooth, energi RF tak akan terpancar dari perangkat. Dinkes California juga menyarankan, alih-alih menerima telepon secara langsung, pengguna disarankan menggunakan headset atau speaker. Dengan demikian, energi RF yang dipancarkan dari perangkat pun lebih sedikit. sta

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU