SURABAYAPAGI.com - Twitter Indonesia bekerja sama dengan lembaga penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) lakukan verifikasi akun kandidat yang akan maju ke kontestasi pada 17 April mendatang. Dalam keterangan di blog resminya, Twitter Indonesia menjelaskan pihaknya bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan verifikasi kandidat, pejabat terpilih dan pihak-pihak terkait yang akun Twitter-nya aktif dalam percakapan publik.
Secara teknis, kata Twitter, KPU akan memilih akun-akun yang ingin diverifikasi, kemudian pihak platform media sosial akan meninjau akun yang diajukan tersebut guna memastikan apakah telah memenuhi standar atau kententuan verifikasi Twitter.
"Kami melakukan verifikasi akun untuk mendukung percakapan publik yang sehat dan memberikan kepastian kepada publik bahwa akun para figur publik benar-benar dimiliki oleh individu atau organisasi itu sendiri," kata perwakilan Twitter Indonesia.
Pihaknya menilai, jejaring sosialnya merupakan tempat berbagi suara dari pelbagai spektrum yang dapat didengar dan dilihat.
"Kami berkomitmen untuk memegang teguh prinsip-prinsip keterbukaan, transparansi, dan ketidakberpihakan. Baik itu tren, proses penegakan kebijakan Twitter, maupun terkait konten yang muncul di linimasa," ujar Twitter.
Twitter menegaskan tidak berpihak kelompok manapun, dan kebijakan yang diambil tersebut tidak didasari oleh pandangan politik. "Produk dan kebijakan kami tidak pernah diciptakan atau dikembangkan berdasarkan ideologi politik," tegasnya.
Twitter berkomitmen untuk lebih transparan dalam mengembangkan dan menegakkan kebijakan layanannya guna mencegah ketidakpercayaan publik pada musim pemilihan seperti ini.
