Jombang Terapkan MPLS Secara Daring, Cegah Klaster Covid-19 di Sekolah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 14 Jul 2020 13:23 WIB

Jombang Terapkan MPLS Secara Daring, Cegah Klaster Covid-19 di Sekolah

i

Kadisdikbud Kabupaten Jombang, Agus Purnomo. SP/M. Yusuf

Baca Juga: SMAN 1 Arjasa Sumenep, Menggelar Upacara MPLS Tahun Pelajaran 2023-2024

SURABAYAPAGI.com Jombang - Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) untuk peserta didik baru dilakukan secara daring sebagai bentuk upaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang mencegah adanya klaster baru Covid-19 di kota santri.
 
MPLS secara daring dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin, (13/7 sampai besok Rabu, (15/7). Untuk pihak sekolah, menyiapkan media presentasi tentang profil sekolah untuk diinformasikan ke para peserta didik baru. 
 
Selain itu, sistem daring ini juga akan diterapkan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di tahun pelajaran 2020/2021. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan selama situasi pandemi Covid-19.
 
Kadisdikbud Kabupaten Jombang, Agus Purnomo mengatakan, kasus Covid-19 di kota santri ini masih terbilang tinggi. Maka dari itu, kegiatan MPLS untuk siswa baru harus melalui sistem dalam jaringan atau daring.
 
"Kita dapat masukan, terutama dari IDI. Kalau bisa MPLS dilakukan online. Atas masukan itu dan dampak-dampaknya, sehingga menjadi pertimbangan kami," katanya, saat dikonfirmasi, Selasa (14/7/2020). 
 
Untuk itu, Agus kemarin langsung instruksikan kepada seluruh korwilker untuk menyampaikan kepada sekolah agar pelaksanaan MPLS dilaksanakan secara daring. Dan instruksi itu agar bisa ditaati oleh seluruh lembaga pendidikan dibawah naungannya. 
 
"Saya tidak menginginkan adanya klaster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Ini demi kebaikan kita bersama. Jadi, apa yang saya sampaikan ke teman-teman kepala sekolah agar mentaati ini," ujarnya. 
 
Agus menjelaskan, untuk membantu siswa yang kondisinya kurang mampu dalam KBM secara daring atau proses belajar dari rumah (BDR), akan dibantu melalui dana BOS untuk pembeli paket data. 
 
"Jadi sudah ada solusinya terkait dengan kesulitan dari sisi kuota internet. Bisa kita ambilkan bantuan dari dana BOS. Itu nanti melalui keputusan kepala sekolah masing-masing," pungkasnya.  suf
 
 
 
 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU