SURABAYA PAGI, Lamongan - Pemkab Lamongan untuk yang kesekian kalinya kembali menggelar mutasi pejabat eselon IV dan III, setingkat Kasi, Kabid, Sekdin, Kepala Puskesmas dan Camat.
Pejabat yang digeser, dipromosikan, bahkan ada yang eselon nya tetap tersebut, pelantikannya dilakukan pada Kamis (17/10/2019) di Pendopo Lokatantra. Dari 64 pejabat yang diambil sumpahnya itu, terdapat Kabag Humas Agus Hendrawan.
Agus panggilan akrab Kabag Humas dan Protokol Setda Lamongan ini, akan menempati pos baru sebagai Camat Sekaran, menggantikan camat sebelumnya Yuli Wahyuono, yang digeser ke Camat Paciran menggantikan Fadheli Purwanto.
Sedangkan Fadheli yang malang melintang di posisi camat ditarik ke dalam, dengan menempati posisi sekretaris dinas Lingkungan Hidup, seperti pada camat sebelumnya Anton Sujarwo dari camat Solokuro menjabat Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan.
Penempatan Fadheli ini sebagai sinyal negatif bagi camat-camat lainnya, bisa jadi bernasip sama dengan Fadheli dan Anton Sujarwo, yang dianggap masih belum bisa memenuhi ekspektasi dari bupati selama ini.
Salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Lamongan tidak menampik kalau posisi camat sekarang cukup rawan jadi sasaran empuk untuk bisa menjabarkan kepentingan bupati, apalagi mendekati pilkada.
"Ya kalau tidak bisa menjabarkan apa kemauan pengambil kebijakan, ya nasib nya seperti ini, pindah tugas di dinas menjadi orang nomor dua, tapi tidak punya peran, meski eselonnya sama dengan camat, tapi kalau suruh memilih lebih enak jadi camat," sloroh pejabat ini tanpa beban.
Sementara itu, jabatan Kabag Humas dan Protokol yang di tinggalkan Agus sampai waktu yang belum ditentukan, akan diisi Plt, dan yang mengisi jabatan ini adalah Asisten Administrasi Sujarwo, yang dulu sebelum melamar di ASN pernah berprofesi sebagai wartawan.
Bupati Fadeli, dalam sambutanya usai melantik pejabat mengatakan bahwa target kinerja Pemkab Lamongan yang dicanangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun anggaran 2016-2021 sudah hamper semuanya memenuhi target. Kinerja Pemkab Lamongan semakin baik. Hal ini terlihat dari hasil kinerja yang sudah hampir memenuhi target yang telah dicanangkan dalam RPJMD 2016-2021. Bahkan beberapa kinerja sudah melebihi target, ungkapnya.
Kinerja positif itu menurutnya juga diikuti dengan adanya 17 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah memenuhi syarat untuk penilaian Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBK).
Sebanyak 15 puskesmas dan kecamatan serta dua OPD Pelayanan, yakni Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan RSUD dr Soegiri telah memenuhi syarat, Ini jelas upaya bersama dan kekompakan kepala OPD yang bekerja semakin baik, imbuhnya.
Dia menyebut ini sebagai prestasi terbaik di Indonesia. Karena di daerah lain, hanya ada dua atau 3 OPD yang bisa memenuhi syarat penilaian tersebut.jir
