Kades dan Mantan Kades Keles, Bersatu Bangun Desa Tangani Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 09 Sep 2020 17:57 WIB

Kades dan Mantan Kades Keles, Bersatu Bangun Desa Tangani Covid-19

i

Akhmad Hozaini Mantan Kepala Desa Keles Kecamatan Ambunten Kab. Sumenep  (SP/Ainur Rahman)

SURABAYA PAGI, Sumenep - Kepala Desa Keles kecamatan Ambunten Kab. Sumenep, Antiani merasa bangga setelah desanya menjadi percontohan dalam menanggulangi penyebran covid 19 beberapa bulan lalu.

Kepada Surabaya Pagi, pihaknya menyampaikan gagasan inovatifnya dalam memberikan pelayanan terhadap warganya salah satunya adalah  untuk menyelamatkan warganya dari penyebaran virus corona. “ Langkah cepat dilakukan oleh dengan memberikan fasilitas seperti bilik disenfektan, pos khusus dan rumah singgah di setiap dusunnya, “ tegasnya, Rabu (9/9/2020).

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

Selain itu, pihaknya juga sering mengingatkan akan protokol kesehatan covid-19, dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak.“Semua dilakukan agar mencegah penularan covid 19 di kabupaten sumenep, utamanya di desa Keles kecamatan Ambunten kab. Sumenep,” pungkasnya.

Sementara Suami Kepala Desa Keles, Akhmad Hozaini, mengaku tidak banyak berbuat apa-apa disaat pandemi covid 19. Masyarakat mengalami kelumpuhan total secara perekonomian, ”Sekalipun adanya bantuan dari pemerintah tapi jelas tidak mencukupi kebutuhannya,” katanya kepada Surabaya pagi, Rabu, (9/9/2020)

Mantan Kepala Desa Keles ini menuturkan, yang dilakukan kepala desa saat ini harus memiliki sikap inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat apalagi di masa pandemi ini

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

“Seperti yang telah dilakukan di desa, melayani masyarakat adalah nomor satu, kemudian memberikan pelajaran secara edukatif, intruktif dan rekreatif, ketiga hal ini tidak bisa lepas, karena saling bersinergi satu dengan yang lainnya.” kata Akhmad Hozaini.

Dikatakan, jika di desa ini jelas yang harus diberikan adalah pembelajaran yang sifatnya rekreatif, jadi kepala desa harus mampu memberikan hiburan kepada warganya dengan cara apa, “ Itu terserah kepala desa, kalau yang selama ini saya lakukan bersama istri saya adalah mendukumentasikan moment-moment penting di desa kemudian dijadikan film dukumenter desa, sebab kita sudah memiliki media berupa youtuber jadi semua bisa di akses” ungkapnya.

“Jadi, kita memberikan pesan dan saran kepada masyarakat dengan tontonan, apalagi di masa pandemi covid-19 ini kita bisa bekerja dirumah menuangkan ide-ide kreatif untuk disampaikan kepada masyarakat luas, ia membuat film dokumenter untuk kita dan mereka, termasuk masyarakat banyak yang terpenting isinya mengandung pesan moral dan perbaikan bangsa.” sambungnya.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

Selain itu,  Akhmad Hozaini menunjukkan beberapa hasil karyanya berupa film pendek Dukumenter diantaranya, Anjani (Markoya) Putra Buana di poligami, Istri Kalebun Keles Ecapok Fitnah, Kalebun Keles Vs Tamamah pantun cinta,(cover version)Film Komedi : Tukang Jamu dari India Part 1-2, terus Film Komedi, Warga Keles terbalik pasang Bendera Merah putih. 

" Makanya jadi kepala desa itu selain inovatif harus juga memberikan hiburan untuk masyarakatnya itu yang di sebut dengan rekreatif" pungkasnya. Ar

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU