Kades Glugur Sumenep: Bertani Adalah Cara Jitu Memakmurkan Desa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Jun 2020 16:35 WIB

Kades Glugur Sumenep: Bertani Adalah Cara Jitu Memakmurkan Desa

i

Kades Glugur Moh. Misnal bersama keluarganya, tengah melakukan pembibitan cabe merah di kediamannya, di Desa Glugur Batuan Sumenep.SP/ar

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Moh. Misnal dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana, pekerja keras, berlatar seorang petani Madura asal Sumenep yang sangat tekun dan berjiwa tegar kini sukses meniti karir sebagai Kepala Desa Glugur Kecamatan Batuan Kab. Sumenep.

Meskipun menjadi Kepala Desa, Misnal tak berhenti melakukan profesi dirinya sebagai petani, “Sebab kerja keras pasti akan membuahkan hasil nyata,” ucapnya kepada Surabaya pagi di dampingi istri dan kedua anaknya di kediamannya Desa Glugur kecamatan Batuan Kab. Sumenep.  (28/20).

Baca Juga: Pelapor Tanah Kas Desa di Sumenep, Janji Ungkap Kasus Lebih Besar dengan Pelaku Sama

Bersama Istrinya Sumi yang berasal dari Blitar, Misnal di karunia tiga anak diantaranya dua laki-laki dan satu perempuan. Anak laki-laki pertamanya telah menjadi Brimob dan bertugas di Jakarta, sementara kedua anaknya tinggal bersama, sembari membantu melakukan pembibitan cabe merah yang dikelolanya bersama keluarganya.

“Saya sebelum jadi Kepala Desa sudah bercocoktanam meskipun tidak memiliki sawah sendiri dengan cara menyewa, bahkan sampai saat ini saja saya masih menyewa tanah kepada salah satu yayasan yang ada di Kab. Sumenep selama 5 Tahun,” tegasnya.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

“Melakukan pembibitan cabe besar adalah usaha saya dengan keluarga, tidak hanya itu, tergantung suasana musim, jika musim hujan tiba saya bercocoktanam seperti padi. Semua saya kerjakan, yang terpenting memilki kerja keras dan ber- inovatif,” papar Kades dua kali priode itu.

Misnal mengatakan jika memiliki keterampilan dan kerja keras, adalah cara jitu membangun desa dan memakmurkan lingkungan, apalagi ditengah pandemi seperti ini.

Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai

“Kita dianjurkan untuk dirumah saja, makanya saya dan keluarga lebih memilih bekerja dirumah dengan melakukan pembibitan cabe merah,” ujarnya.

Jadi, sambung Misnal, tanah seluas 2 Hektar lebih itu semuanya ditanami pohon cabe merah, “Begitu tiga bulan lebih sudah mulai panen, dari hasil panen cukup untuk buat makan,” canda Misnal dengan senyum kharismatiknya.ar

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU