Kaisar Wanli, Kaisar Terlama Dalam Dinasti Ming

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Feb 2020 21:55 WIB

Kaisar Wanli, Kaisar Terlama Dalam Dinasti Ming

Napak Tilas Kekaisaran Dalam Dinasti China Kuno (19) SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Didapuk sebagai kaisar terlama dalam memerintah, Kaisar Wanli tidak berhasil membuat Dinasti Ming berjaya. Pasalnya, pada masa pemerintahannya Dinasti Ming mengalami penurunan drastis. Kaisar Wanli tidak dapat memerintah dengan baik padahal sejak kecil Kaisar Wanli terkenal dengan kecerdasannya. Namun, karena kebejatan moral dan pemborosan harta negara. Dinasti Ming harus mengalami kemuduran. Sebelum menjadi kaisar, Wanli yang bernama asli Zhu Yijun. Melihat ayahnya yang tengah memacu kuda dengan sangat kencang. "Ayah kaisar, engkau adalah penguasa di bumi, hal yang tidak baik akan terjadi bila ayah berkuda sekencang itu! teriak Zhu Jiyun. Saat itu ia masih enam tahun. Kaisar Longqing terkesan dengan sikapnya. Kaisar turun dari kudanya dan menggelarinya putra mahkota. Tahun 1572, Longqing wafat dan Zhu Yijun yang baru berumur 9 tahun naik tahta menggantikannya. Pemerintahannya dinamakan Wanli. Pada sepuluh tahun pertama masa pemerintahannya merupakan masa kebangkitan Dinasti Ming, dan dalam memerintah, Kaisar Wanli dibantu oleh ibu suri, ibunya, dan negarawan Zhang Juzheng. Zhang juga sudah menjadi gurunya. Zhang diangkat sebagai kanselir agung. Sebagai administrator yang kompeten, Zhang melakukan reformasi dalam berbagai bidang seperti mereformasi ekonomi dan pertanian. Hal ini menciptakan stabilitas sosial. Zhang meninggal pada tahun 1582. Wanli merasa terbebas dari pengawasan Zhang dan atas hasutan para pejabat dan kasim yang tidak menyukai Zhang dia membatalkan program-program yang telah dirancang Zhang. Para politisi yang tak suka Zhang menghasutnya untuk membatalkan program rancangan Zhang. Dinasti Ming yang baru saja bangkit ini kembali mengalami kemunduran lagi. Wanli mulai terjerumus dalam kebejatan moral dan pemborosan harta negara. Di istana belakang dia memiliki ratusan wanita yang siap dipanggil kapan saja, dia juga minum-minum tanpa terkendali dan setelah mabuk bisa membunuh siapa saja yang menyinggungnya. Wanli membangun taman kerajaan baru dan memperluas yang lama. Untuk membangun makamnya yang mewah, dia mengerahkan 30.000 prajurit dan tukang, menguras kas negara dan memakan waktu hingga enam tahun. Selama duapuluh tahun dia jarang menghadiri pertemuan rutin dengan pejabat-pejabatnya, segala laporan dan dokumen dari para mentri harus melewati para kasim kepercayaannya. Dia juga mengirim para kasimnya untuk memungut pajak di seluruh penjuru negeri. Beban pajak yang tinggi makin menambah beban hidup rakyat untuk menutupi defisit kas negara yang dihambur-hamburkan untuk kesenangan pribadinya sehingga membangkitkan kemarahan rakyat dan pemberontakan petani mulai terjadi di berbagai tempat. Dekadensi moral pada zaman ini menyebabkan sekelompok orang terpelajar dan aktivis politik membentukgerakan Donglin sebuah perkumpulan politik yang menjunjung kebenaran moral dan mengkritik pemerintah. Pada masa pemerintahannya pulaMatteo Ricci, missionarisYesuit pertama tiba di Tiongkok Menjelang akhir pemerintahannya, Wanli menyaksikan kekalahan tragis pasukan Ming dalampertempuran Saerhu (1619) oleh bangsaManchu yang dipimpinNuerhachi. Sejak saat itu bangsa Machu menjadi momok yang menakutkan bagi Tiongkok hingga puncaknya pada kehancuran Dinasti Ming tahun1644. Permaisurinya,Xiaoduan, tidak memberinya putra. Dia menghamili seorang dayang bermarga Wang sehingga wanita itu memberinya seorang putra bernamaZhu Changluo. Beberapa tahun kemudian dia juga mendapat seorang putra lagi dari selirnya bermarga Zheng. Wanli berencana mewariskan tahtanya pada putra selir Zheng yang bernamaZhu Changxun, namun setelah perdebatan yang berlarut-larut dengan para mentrinya akhirnya dia menetapkan Zhu Changluo sebagai pewarisnya. Juli 1620, Wanli jatuh sakit dan tidak bisa memakan apapun selama dua minggu. Sadar ajalnya sudah dekat, dia memanggil mentri kepercayaannya, Zhang Weixian dan menyampaikan pesan terakhir untuk mendampingi putra mahkota Zhu Changluo mengurus negara. Dia meninggal bulan berikutnya dalam usia 56 tahun dan dimakamkan di kompleks pemakaman kaisar Ming, pinggiran kotaBeijing. Makamnya, Dingling () adalah salah satu dari dua makam kaisar Ming yang dibuka untuk umum.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU