SURABAYAPAGI.com - Dua pebulutangkis Denmark mengamuk usai dikalahkan ganda putra Indonesia, Berry Anggriawan/Hardianto, di babak I turnamen Denmark Terbuka 2018. Amukan pemain Denmark itu terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial. Dari rekaman itu, terlihat pemain ganda putra tuan rumah, yakni Mads Pieler Kolding mematahkan raketnya dengan cara membanting-bantingnya ke lantai. Sedangkan Mads Conrad-Petersen marah-marah dan membanting tasnya.
Dalam video berdurasi kurang dari dua menit itu, terlihat pasangan Conrad/Kolding mengamuk beberapa saat setelah keluar dari arena pertandingan di di Odense Sports Park, Odense, Denmark.
Saat itu yang pertama kali keluar arena adalah Kolding. Dengan wajah merah, Kolding berjalan ke arena wawancara media. Namun, Kolding tak mau melihat ke arah wartawan, dia membelakanginya sambil terus menuangkan minuman dari botol besar ke mulutnya.
Tiba-tiba saja Kolding berjalan mendekati pintu menuju arena, lalu dia berhenti dan mengambil raketnya yang ada di dekat tasnya. Dan dengan penuh amarah, Kolding membanting-banting raket itu hingga patah.
Tak lama berselang, Conrad muncul dari pintu arena pertandingan. Baru beberapa langkah berjalan, dia marah dan membanting tas besarnya. Tak ada yang berusaha meredakan amarah keduanya.
Conrad/Kolding mengamuk karena dipecundangi pasangan berjuluk Bento alias Berry/Hardianto di hadapan suporter mereka sendiri. Conrad/Kolding tumbang dalam pertandingan tiga gim. Dengan poin 13-21, 21-19 dan 21-15.
Conrad/Kolding mengamuk karena tak mampu menahan rasa malu atas kekalahan dari pasangan Bento itu. Sebab, jika berkaca pada rangking bulutangkis dunia, seharusnya Conrad/Kolding bisa dengan mudah menyingkirkan Bento.
Conrad/Kolding merupakan pemegang rangking 7 ganda putra dunia, sedangkan pasangan Bento masih bercokol di rangking 17 dunia.
