Kampung Tangguh Covid-19 di Mojokerto Diresmikan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 28 Mei 2020 22:06 WIB

Kampung Tangguh Covid-19 di Mojokerto Diresmikan

i

Bupati Mojokerto, Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung dan Forkopimda saat meresmikan kampung tangguh covid-19. SMG/Dwy Agus Susanti

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Desa Balongmojo Kecamatan Puri, resmi ditetapkan menjadi salah satu Kampung Tangguh Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.

Peresmian dilakukan oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi bersama Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung didampingi jajaran Forkopimda antara lain Ketua DPRD Ayni Zuroh, Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Kepala SPN Polda Jatim Mojokerto Kombespol Indra, Sekdakab Herry Suwito dan OPD.

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

Kampung Tangguh Covid-19 dimaksudkan untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Seperti rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker, menghindari kerumunan, selalu menjaga jarak, dan tetap melakukan aktivitas di rumah saja.

“Kampung Tangguh Covid-19 dibentuk untuk mengedepankan kedisiplinan, kemandirian dan gotong royong di hulu yakni desa-desa, dalam upaya mencegah maupun memutus mata rantai pandemi Covid-19,” kata bupati, Kamis (28/5) pagi.

Kampung Tangguh Covid-19 sendiri dibentuk secara swadaya, oleh dan untuk desa itu sendiri. Dalam pelaksanaannya, Kampung Tangguh Covid-19 minimal memiliki 3 satgas. Yakni satgas tangguh kesehatan, satgas tangguh pangan dan satgas peduli (edukasi, budaya dan psikologi).

Senada dengan bupati, Kapolres Mojokerto AKBP Feby DP Hutagalung dalam arahannya menjelaskan konsep Kampung Tangguh Covid-19 yang sangat mengedepankan kedisiplinan dan gotong royong dalam penanggulangan Covid-19. Kapolres juga menginformasikan bahwa Kampung Tangguh tidak hanya ada di Desa Balongmojo.

Baca Juga: Terciduk Edarkan Pil Double L 1.600 Butir, Dua Pemuda di Mojokerto Berhasil Diamankan

Sebab di hari yang sama secara serentak, juga dilaunching kampung yang sama di 14 desa. Kapolres pun turut mengimbau agar jangan sampai terjadi diskriminasi dan stigma negatif bagi pasien Covid-19 di lingkungan masyarakat.

“Mengutip arahan Kapolda Jawa Timur, menegaskan bahwa vaksin Covid-19 untuk saat ini hanyalah sikap disiplin. Dengan disiplin (penerapan protokol kesehatan), rantai penyebaran Covid-19 dapat diputus secepat mungkin. Saya juga mengimbau jangan sampai pasien Covid-19 mendapat perlakuan diskiriminatif. Yang berlebih bisa membantu yang kekurangan. Gotong royong, kerjasama dan kemandirian, itu yang terpenting,” kata Kapolres Mojokerto.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui BPBD telah membentuk dan mengembangkan 11 Desa Tangguh Bencana.

Baca Juga: Pasar Takjil Ketidur, Upaya Pj Wali Kota Ali Kuncoro Promosikan Aneka Kuliner Kota Mojokerto

Kampung Tangguh Covid-19 Desa Balongmojo sendiri, saat ini telah mendapat bantuan dari Kapolres Mojokerto berupa 10 unit handphone untuk alat komunikasi, 5 kwintal beras, serta 20 dos mie instant.

Bupati Pungkasiadi juga menyerahkan bantuan berupa 500 masker kain, 2 alat semprot disinfektan, 1 dirigent disinfektan dan beberapa unit thermogun. Selain itu, bantuan juga datang dari Ketua DPRD berupa 30 paket beras, 5 paket mie instant dan 12 paket minyak goreng.

“Kami hari ini launching Kampung Tangguh Covid-19. Sebab yang paling tahu adalah masyarakat sendiri, di lingkungannya masing-masing. Bantuan akan kita alokasikan di titik-titik yang paling membutuhkan atau prioritas misalnya di Kampung Tangguh Covid-19,” kata bupati. dw

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU