Karhutla Tak Bisa Dipadamkan jika Hanya Mengandalkan Hujan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Jan 2020 08:41 WIB

Karhutla Tak Bisa Dipadamkan jika Hanya Mengandalkan Hujan

SURABAYAPAGI.COM, -Hujan yang akhir-akhir ini terjadi di sejumlah kawasan di negara bagian New South Wales, Australia tidak signifikan memadamkan api akibat kebakaran hutan. Kendati demikian, hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir mampu mengendalikan penyebaran titik api.
Layanan pemadam kebakaran New South Wales, Ben Shepherd mengatakan hujan deras berimbas signifikan pada pengurangan kebakaran hutan. Hingga Selasa (21/1) pagi, jumlah titik api sempat turun menjadi 87 dari sepekan sebelumnya sebanyak 101 kebakaran.

Kendati demikian, jumlah titip api pada Selasa tercatat meningkat dari periode Kamis (16/1) yang mencapai 82. Di Victoria, jumlah titik api pada Selasa mencapai 17 kebakaran atau lebih banyak dari periode sepekan sebelumnya. Shepherd mengatakan tim pemadam kebakaran melihat adanya potensi peningkatan aktivitas kebakaran hutan di New South Wales. "Hujan yang turun memberi kesempatan bagi kru kami untuk beristirahat dari lelah fisik dan mental," imbuhnya.

Titik api terpantau mulai berkurang di lokasi kebakaran terbesar di sepanjang pantai selatan termasuk gunung Gospers di utara Sydney dan di Lembah Snowy dekat Taman Nasional Kosciuszko. Dalam dua hari terakhir, negara bagian Victoria mengalami curah hujan tertinggi hingga mencapai 30mm.

Badan Meteorologi memperingatkan warga di negara bagian New South Wales untuk bersiap menghadapi badai yang mulai bergerak dari arah timur ke tenggara. Ibu kota Canberra pada Senin (20/1) ditempa hujan es hingga membuat pohon tumbang.
Kendati tidak bisa memadamkan api yang berkobar besar, Shepherd mengatakan petugas pemadam kebakaran masih membutuhkan waktu untuk memadamkan sejumlah pohon dan kayu gelondongan yang terbakar.
Ia menuturkan tim pemadam kebakaran di NSW dan Victoria khawatir adanya potensi kebakaran terjadi lebih hebat usai turun hujan.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU