Kasus Anak Terlibat Penggunaan Napza Meningkat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Des 2018 08:51 WIB

Kasus Anak Terlibat Penggunaan Napza Meningkat

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Anak pengguna narkotika dan zat adiktif (Napza) di Jatim tahun ini meningkat hingga empat kali lipat dibanding 2017. Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim mencatat ada peningkatan 400 persen kasus usia anak terlibat penggunaan Napza ini. "Sesuai UU perlindungan anak, mereka yang berusia anak yang terlibat baik pengedar atau pengguna napza adalah korban. Namun Banyaknya pengguna napza ini bikin miris," kata Sekretaris LPA Jatim Isa Ansori, Rabu (26/12/2018). Isa mencatat selamat 2017 tidak ada laporan atau data yang ditemukan LPA Jatim khusus keterlibatan anak dalam Napza di Jatim. Namun tahun ini ditemukan angka yang luar biasa. Temuan itu didapat dari laporan masyarakat, media serta pihak korban sendiri yang melapor ke LPA. "Banyaknya anak yang "ngelem" bareng memberi kontribusi peningkatan jumlah pengguna napza anak. Selain ada juga yang terlihat jenis napza lain," lanjut Isa. Sebagaimana data yang disampaikan LPA Jatim, pada 2017 tidak ditemukan laporan anak terlibat Napza. Namun 2018 ini sebanyak 40 laporan anak terlibat napza. Era Gadget dan lemahnya pengawasan keluarga dan lingkungan memberi kontribusi keterlibatan anak pada napza. Gadget begitu mudah mengakses teman dan dengan Gadget pula mereka dipengaruhi. LPA juga mencatat ada 143 kekerasan seksual pada anak selama 2018. Menurun dibanding sebelumnya sebanyak 169 kasus. Begitu juga kasus Eksploitasi Ekonomi terhadap anak atau Trafficking menurun dari tahun lalu 61 kasus saat ini 11 kasus. Selain itu, kasus Pembunuhan yang melibatkan anak nyaris sama. Tahun lalu ada 26 kasus dan tahun 2018 sebanyak 25 kasus. Selain mencatat banyaknya anak yang terlibat napza, LPA juga mencatat bahwa Kota Surabaya menjadi kota paling banyak terjadi kekerasan terhadap anak dibanding 36 kota kabupaten lain di Jatim.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU