Kasus kematian COVID-19 di Malang Raya tertinggi di Indonesia

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Agu 2020 15:31 WIB

Kasus kematian COVID-19 di Malang Raya tertinggi di Indonesia

i

Angka kematian COVID-19 di Malang Raya tertinggi di Indonesia. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Malang -Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut angka kematian COVID-19 di Malang Raya tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 10 persen. Sementara nasional hanya sebesar 3,1 persen, begitu juga Jawa Timur yang hanya 7 persen.

"Angka kematian karena COVID-19 tertinggi yakni mencapai 10 persen. Nasional hanya 3,1 persen, dan Jawa Timur 7 persen," ujar Ketua IDI Jawa Timur dr Sutrisno SpOG, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Dua Pelaku Pembunuhan di Pakis Berhasil Diringkus Satreskrim Polres Malang

Malang Raya sendiri meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Timur, kasus kematian pasien COVID-19 di Kabupaten Malang mencapai 43 orang, satu diantaranya seorang dokter yang meninggal pada Minggu (2/8/2020), lalu, sedangkan Kota Batu sebanyak 11 orang, dan Kota Malang sebesar 57 orang.

Sementara jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Malang sudah menyentuh 520 orang, Kota Malang sebanyak 696 orang, dan Kota Batu berjumlah 170 orang.

Baca Juga: Pemkab Malang Sukses Tekan Inflasi Selama Ramadan

Dengan tingginya angka kematian akibat terinfeksi COVID-19, kata Sutrisno, perlu dilakukan perbaikan alur penanganan kasus COVID-19 di Malang Raya.

"Perlu ada perbaikan dalam alur penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus COVID-19. Dengan secepatnya, membawa ke tujuh rumah sakit rujukan yang berada di Malang Raya," terang Sutrisno.

Baca Juga: Kapolsek dan Jajaran Polsek Singosari Buka Puasa Bersama Tahanan Polsek Singosari

Menurut Sutrisno, perlu juga kesadaran tinggi dari masyarakat akan bahaya virus COVID-19. Dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, misalnya mengenakan masker apabila berada di luar rumah.

"Gugus tugas harus juga memperkuat testing, untuk mendeteksi secara dini akan sebaran virus COVID-19," ujar Sutrisno.  dsy9

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU