Kasus Onani Yang Bikin Geger Dapat Tanggapan Dari Guru Besar Psikologis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 27 Jan 2020 11:23 WIB

Kasus Onani Yang Bikin Geger Dapat Tanggapan Dari Guru Besar Psikologis

SURABAYAPAGI.COM - Menanggapi kasus memamerkan alat kelamin hingga onani di tempat umum marak terjadi. Guru Besar Psikologi sekaligus Ketua Dewan Guru Besar UGM, Prof Koentjoro mengatakan hal ini merupakan sebuah kelainan seksual atau eksibisionisme. "Itu sebuah kelainan namanya eksibisionisme, jadi kepuasanya karena biasanya ada dorongan hasrat seksual yang tinggi tapi tidak disertai dengan kepercayaan diri," tutur Koentjoro, saat dihubungi, Senin (27/1/2020). Sebelumnya beredar sebuah foto di media sosial yang menunjukkan seorang pria sedang memamerkan alat kelaminnya di JPO Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Dinarasikan pelaku sedang melakukan onani. Pelaku mengenakan jaket warna hitam, kaus warna biru tua, dan celana kargo berwarna hitam. Ia sedang duduk di atas sepeda motor berwarna biru-putih. Wajah pelaku tidak terlihat karena tertutupi helm. Pelat nomor pelaku juga ditutupi oleh kertas. Tangan kiri pelaku sedang memegang jok motor sementara tangan kanan pelaku tampak memegang kemaluannya. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta polisi untuk segera menangkap pria yang melakukan onani di bawah JPO Jalan Ahmad Yani, Bekasi. Pasalnya, aksi pelaku meresahkan warga. "Tapi kita juga meminta kepada seluruh aparatur termasuk kepolisian untuk bisa menangkap cepat mungkin terhadap pelaku-pelaku yang meresahkan, yang dianggap tidak susila kepada masyarakat," ujar Rahmat Effendi di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/1/2020). Menurut Koentjoro orang dengan kelainan seperti ini dapat disembuhkan. Namun, menurutnya, hal ini membutuhkan waktu dan kembali pada niat dan kesungguhan pelaku. "Bisa sembuh, tapi butuh waktu. karena kepuasannya ada di situ, harus bagaimana dia bisa mengalihkan kepada yang sesungguhnya. Jadi balik lagi ke orangnya, salah satu cara obat yang mujarab adalah niat yang benar selama belum ada niat nggak mungkin," pungkas Koentjoro.

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU