Kasus Pelecehan Seksual Lain di National Hospital

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Jan 2018 14:55 WIB

Kasus Pelecehan Seksual Lain di National Hospital

SURABAYAPAGI.com - Heboh kasus pasien cantik berinisial W korban pelecehan oknum perawat berinisial J di National Hospital Surabaya mencuatkan kasus lain. Ternyata ada kasus lain di rumah sakit tersebut yang ditangani Kepolisian, yakni dugaan pelecehan oknum dokter kepada calon perawat perempuan. "Ada dua kasus kami tangani di rumah sakit NH (National Hospital). Kasus pasien dilecehkan ditangani di Polrestabes, kasus calon perawat diduga dilecehkan oknum dokter ditangani Polda," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat 26 Januari 2018. Kasus itu dilaporkan oleh korban berinisial O ke Markas Polda Jatim pada Agustus 2017 lalu. Pelapor mengaku dilecehkan oknum dokter National Hospital berinisial R saat menjalani tes masuk sebagai perawat. Kasus ini sudah tingkat penyidikan tetapi belum ada tersangka. "Dokter yang dilaporkan sudah dimintai keterangan," ujar Barung. Kuasa hukum pelapor, Okky Suryatama, menjelaskan kasus yang menimpa kliennya terjadi pada Rabu pagi, 23 Agustus 2017. "Waktu itu klien saya lulus (pendidikan) perawat, terus melamar jadi perawat (di National Hospital)," katanya saat dihubungi VIVA melalui telepon genggamnya. Tes Kesehatan O, lanjut Okky, lalu diminta untuk datang ke National Hospital Surabaya sekira pukul 09.00 WIB untuk menjalani tes kesehatan. Diarahkan ke ruangan medical checkup, semula ada tiga dokter laki-laki dan satu perawat perempuan menemani O di dalam ruangan. "Kemudian yang lain ke luar, tinggal satu dokter berinisial R di dalam ruangan bersama klien saya," katanya. Beberapa saat kemudian, lanjut Okky, R meminta O membuka baju. Dada kliennya diremas-remas. Bukan hanya itu, R juga meminta O agar membuka pakaian bawah. "Bagian alat vital klien saya lalu dimasukkan dengan jari dokter itu," tandasnya. Karena merasa janggal, O lantas menanyakan cara R mengetes calon perawat itu. "Dokternya diam saja. Tetapi klien saya bertanya ke dosennya, katanya tidak harus begitu cara mengetes jadi perawat. Akhirnya klien saya langsung laporan ke Polda dan divisum," ucap Okky. Berdasarkan penjelasan pihak Kepolisian, lanjut Okky, kasus ini sudah masuk dalam tahap penyidikan. Tetapi sampai kini dokter R belum ditetapkan sebagai tersangka. "Sudah berbulan-bulan tapi sampai sekarang si dokter itu belum jadi tersangka," ujarnya. (viv/cr)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU